Berita

Marzuki Alie, Megawati Soekarnoputri, Boediono dan Susilo Bambang Yudhoyono/Net

Politik

Emang Bapak SBY Sudah Baikan Sama Bu Mega?

SELASA, 28 MEI 2019 | 02:38 WIB | LAPORAN:

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono terus mendorong pertemuan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo terwujud dalam waktu dekat.

Meski dalam pertemuan itu, kata SBY, tidak harus terjadi kesepakatan apapun.

Bukan malah dukungan, SBY justru 'diserang' para netizen pro capres 02. Mereka tak rela jagoannya bertemu Jokowi.


"Terima kasih pak @SBYudhoyono sdh sempat membangun Indonesia selama 10 thn. Tp maaf, sejak anda semakin positif abu2, segala respek kami hilang. Kalau mau nyebur ke kolam, ga usah malu2, pak. Silahkan, kami ikhlas kok, km sdh tau," tulis akun @klappykoe.

Akun @erlyy66 terang-terangan menyebut Jokowi sebagai penjahat demokrasi.

"Maaf pa kami pendukung PrabowoSandi ga setuju capres kami ktemu penjahat demokrasi," cuit dia disertai tagar #RakyatBergerak dan #RakyatMelawan.
Ketimbang ketemuan, netizen lain mendorong Tim Gabungan Pencari Fakta kecurangan Pilpres 2019 segera dibentuk.

"Mending suruh buat tgpf kecurangan itu akar masalahnya jangan lari dari masalah," sentil Alif Lammim08.
 
Warganet yakin Prabowo lebih mendengar pendukungnya.

"Emang bapak udah baikan ama bu mega," singgung Iwan Wenkq Tea.

Tak sedikit pula yang sangsi pertemuan kedua rival dalam Pilpres 2019 itu jika terwujud, tanpa kesepakatan. "Ngarang bae udah pasti kl ketemu mah ada kesepakatan nantinya..." timpal Roni Zamroni.

"Ketemu. Pakdhe dan ps mungkin klo ketemu tdk ada kesepakatan. Yg ada mlh entum ngadain kesepakan di belakng... Kan aku emoh...," cuit akun Rubuhaaa.

Netizen lain curiga ada kepentingan tersembunyi di balik ajakan SBY tersebut.

"Sapa elu bambang,ngatur seenaknya,kartu mati elu and partai elu di pemilu 2024 ntar," kicau akun @aryo_evan.

"Sok bijak,penggunting dlm lipatan. Ketemuan tu diharamkan pendukung 02,tau," tulis yang lain.

Sebelumnya dalam acara buka puasa bersama Partai Demokrat, Senin (27/5), SBY mengatakan, Jokowi dan Prabowo memiliki konstituen yang besar. Itu sebabnya, pertemuan dua rival ini pascapemilihan umum dinilai penting demi menjaga perdamaian bangsa.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya