Berita

Jokowi dan Prabowo/Net

Politik

SBY: Ada Pihak Yang 'Haramkan' Kubu 01 dan 02 Bertemu

SENIN, 27 MEI 2019 | 22:21 WIB | LAPORAN:

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut ada pihak yang tidak senang bila Joko Widodo dan Prabowo Subianto bertemu.

"Ada yang bersikap, bahwa adalah tabu dan dilarang keras pihak 02 berkomunikasi dengan 01, atau sebaliknya," kata SBY dalam rekaman video yang diputar dalam acara buka puasa bersama Partai Demokrat, Senin (27/5).

Selain menyebut ada pihak-pihak yang 'mengharamkan' pertemuan itu. SBY dalam kesempatan yang sama juga menyinggung soal adanya kalangan tertentu yang menyerang dirinya maupun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Partai Demokrat.


Menurut SBY, hal tersebut terjadi usai anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

"Akibat pertemuan itu, AHY, SBY, dan Partai Demokrat diserang habis oleh kalangan tertentu," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Jokowi, AHY tidak mewakili langsung Partai Demokrat dan tidak merepresentasikan kubu capres Prabowo. Selain itu, AHY juga tidak membicarakan kursi di pemerintahan maupun silang pendapat di KPU.

SBY melanjutkan, dalam pertemuan itu, AHY juga menyampaikan bahwa Jokowi berharap bisa memelihara komunikasi dengan dirinya. SBY menilai harapan itu sama seperti substansi pertemuan Jokowi dengan para mantan presiden yang lain, baik B.J. Habibie maupun Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, masih menurut SBY, pertemuan Jokowi dengan AHY terjadi lantaran dirinya belum bisa kembali ke tanah air, karena menemani Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di Singapura.

"Segera setelah pertemuan itu, saya tahu AHY 'dibully' dengan kata-kata yang sadis dan kejam," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya