Berita

Prof. Dr. Siti Musdah Mulia/Net

Jaya Suprana

Peran Kemanusiaan Mobil Ambulans

SENIN, 27 MEI 2019 | 20:49 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

MAHAGURU genderisme saya yang juga peka kemanusiaan, Prof. Siti Musdah Mulia mengalami tekanan batin prihatin cukup berat akibat penyalahgunaan mobil ambulans pada Tragedi 225. Sepenuhnya saya dapat memahami keprihatinan Prof. Siti Musdah Mulia terhadap penyalahgunaan mobil ambulans, sebab saya masih mampu menulis naskah ini berkat nyawa saya diselamatkan antara lain oleh mobil ambulans.

Serangan Jantung

Menjelang usia ke 70, mendadak saya mengalami gejala sesak nafas akibat suatu tekanan sangat berat menindih dada kiri saya. Bergegas saya ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Sahid Sahirman. Di RS Sahid Sahirman para dokter dan perawat yang kebetulan sudah mengenal saya sebagai tetangga rumah sakit mereka segera mendayagunakan segenap peralatan penyakit jantung untuk memeriksa jantung saya.

Ternyata saya mengalami serangan jantung pertama dalam sejarah hidup saya!

Menyadari bahwa peralatan operasi jantung di RS Sahid tidak lengkap, maka dokter menanyakan ke RS Jantung mana saya ingin dirujuk. Kebetulan sahabat merangkap penasihat kesehatan pribadi saya, Dr. Stephanus Adrianto Passat (yang diberitahu ibu Aylawati bahwa saya terkena serangan jantung) segera menelpon ke RS Sahid Suhirman bahwa Prof. Dr Harry Suryapranata di RS Jantung Diagram Siloam-Cinere siap menyelamatkan saya.

Sarana Kemanusiaan

Kemudian ambulans RS Sahid dengan seorang dokter dan perawat bersama Ibu Aylawati membawa saya menempuh perjalanan sarat kemelut deru
campur debu menembus kemacetan lalu lintas Jakarta nan mahadahsyat menuju RS Jantung Diagram Siloam di Cinere. Saat itu merupakan
pengalaman pertama kali nyawa saya dalam kondisi gawat darurat diselamatkan dengan menggunakan jasa mobil ambulans.

Pada saat itu pula secara langsung saya merasakan sendiri betapa vital peran mobil ambulans sebagai sarana kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa manusia. Saya yakin bahwa di samping saya, tak terhitung jumlah nyawa manusia yang terselamatkan oleh peran kemanusiaan mobil ambulans.
Maka saya setuju dengan keprihatinan Prof. Dr. Siti Musdah Mulia bahwa memang tidak senonoh apabila peran kemanusiaan mobil ambulans disalahgunakan untuk kepentingan di luar kepentingan kemanusiaan menyelamatkan nyawa manusia.

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya