Berita

Prabowo-Sandi/Net

Politik

Pengamat: Peluang Prabowo Menang Di MK Masih Ada

SENIN, 27 MEI 2019 | 15:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Peluang kemenangan Prabowo-Sandi dalam gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai masih ada. Hal itu dikatakan oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

"Walaupun tipis, peluang Prabowo menang di MK kan tetap ada. Kami apresiasi Prabowo yang dari awal tidak akan membawa kasus sengketa ke MK, namun beliau akhirnya membawa kasus sengketa ke MK. Kami percaya MK akan memutuskan perkara ini seadil-adilnya dan profesional," ucap Pangi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/5).

Pada gugatan tersebut, terdapat tudingan kecurangan Pemilu yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Namun guna gugatannya mulus, ia pun menyarankan kepada paslon nomor urut 02 untuk memperkuat bukti.

"Prabowo dan tim harus menyiapkan bukti yang kuat dan data primer. Saya pikir ini juga tidak mudah membuktikan soal TSM (terstruktur, sistematis, masif) di MK. Mengugat sengketa pilpres hanya ada satu jalan, yaitu ke MK dan itu jalur yang konstitusional dan elegan. Di lembaga ini nanti diputuskan soal Pilpres 2019," jelasnya.

Ia menyadari jika selisih perolehan suara Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi di Pilpres cukup jauh. Oleh karenanya, ia berharap MK bisa memutus seadil-adilnya.

"Kita paham dis-trust terhadap institusi MK selalu ada, ini juga momentum untuk membangun citra trust building terhadap MK," lanjutnya.

Di sisi lain, ia justru menyoroti sistem pemilu saat ini pasca Pilpres 2019. Dugaan kecurangan TSM ini pun menjadi titik awal perbaikan sistem pemilu ke depan.

"Paling tidak temuan sengketa di MK bisa menjadi tempat untuk membuktikan terjadi kecurangan secara TSM. Kalau tidak bisa dibuktikan bisa menjadi rekomendasi perbaikan sistem pemilu yang berkualitas ke depannya, bisa menjadi evaluasi perbaikan pemilu yang sangat kompleks ini sehingga meminimalisir mudarat Pemilu Serentak pada tanggal 17 April kemarin," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya