Berita

Massa aksi KMJ/Net

Politik

Massa KMJ: Dalang Kerusuhan 21 Dan 22 Mei Harus Diungkap

SENIN, 27 MEI 2019 | 14:51 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pentolan gerakan people power alias Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) diminta bertanggung jawab atas insiden kericuhan pada 21 dan 22 Mei di Jakarta.

"Mereka harus bertanggung jawab atas insiden 21-22 Mei karena aksi itu berujung rusuh dan ugal-ugalan memakan korban. Para perusuh pantas untuk ditindak tegas, mahasiswa siap jaga NKRI," tegas koordinator aksi Konsolidasi Mahasiswa Jakarta (KMJ), Dafa saat berorasi dalam aksi damai di area Patung Kuda Indosat, Gambir, Jakarta Pusat (Senin, 27/5).

Lebih lanjut, pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk mengusut dalang di balik kerusuhan 21-22 Mei. Pasalnya, aksi anarkis tersebut nampak seperti by desain dan merembet ke beberapa lokasi.

"Aktor dalang di balik kerusuhan 21-22 Mei harus segera diungkap karena sengaja membuat kegaduhan, keonaran, perusakan fasilitas umum. Provokator people power ajakan perang badar ini harus ditangkap," ujarnya.

"Kerusuhan tidak bakal mengubah hasil Pilpres," sindir Dafa lagi seperti dalam keterangannya.

Massa juga mengingatkan agar independensi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) bisa dijaga saat mengadili dan memutus perkara sengketa hasil Pilpres 2019. Pihaknya menyakini MK tidak akan terpengaruh terhadap tekanan massa dari pendukung paslon 02 Prabowo-Sandi

"Independensi hakim MK 100 persen harga mati, jangan gentar dengan tekanan massa GNKR seperti yang terjadi di Bawaslu," tutur Dafa.

Lebih jauh, Dafa menegaskan pihaknya sepakat bahwa masalah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tidak ada tawar menawar. Katanya, siapapun presiden terpilih nantinya bakal menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat.

Makanya, seluruh pihak harus menjaga proses pemilu  ini dengan menghindari adu domba antar masyarakat sehingga stabilitas politik tidak menghambat pembangunan.

"Persatuan dan kesatuan Indonesia adalah kartu mati tidak bisa ditawar lagi. Kita apresiasi TNI dan Polri yang bekerja keras tak kenal lelah mengamankan negara dan melayani pengamanan berbagai aksi demo. TNI-Polri solid hentikan gerakan para perusuh dan orang-orang sinting penghancur NKRI," tutup Dafa.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya