Berita

Kerusuhan di aksi 22 Mei/Net

Politik

Buntut Kerusuhan 22 Mei, Jokowi Dituntut Copot Menkopolhukam Dan Kapolri

MINGGU, 26 MEI 2019 | 22:56 WIB | LAPORAN:

Bentrokan yang terjadi antara peserta aksi 22 Mei dengan aparat keamanan yang terjadi beberapa waktu lalu turut disoroti oleh eksponen 98 Sumbar.

Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, eksponen 98  menyesalkan dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan Polri terhadap massa.

"Kami sangat menyesalkan terjadinya tindak kekerasan tersebut. Tindakan sadis dan jauh dari rasa kemanusian itu tidak bisa ditolerir," bunyi pernyataan sikap eksponen 98 Sumbar, Minggu (26/5).

Menurut mereka, sebagai aparat penegak hukum, Polri telah memberikan contoh yang sangat buruk kepada masyarakat terkait penegakkan hukum dan keadilan.

Selain itu, mereka juga menyoroti sikap Presiden RI, Joko Widodo yang terkesan abai dalam menyikapi kerusuhan ini. Mereka pun meminta kepada Jokowi untuk mengambil sikap tegas.

"Kami sedih Presiden Jokowi belum mengambil sikap tegas. Paling tidak memberikan empati terhadap kekerasan tersebut. Presiden sepertinya sudah kehilangan sense of humanity dengan sikap diamnya tersebut," imbuhnya.

Presiden Jokowi juga diminta untuk segera membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) yang melibatkan sipil dan/atau lembaga-lembaga sipil terpercaya dan berpengalaman guna mengusut kasus kekerasan secara tuntas dan mengumumkan hasilnya kepada publik secara terbuka.

Tak hanya itu, kasus kekerasan ini juga dinilai tak bisa lepas dari dua sosok penting, yakni Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menkopolhukam, Jenderal (Purn) Wiranto.

"Kami meminta Joko Widodo segera mencopot Wiranto dan Jenderal Tito Karnavian dari jabatannya. Keduanya mesti bertanggungjawab dan diberikan sanksi berat atas terjadinya kasus kekerasan oleh aparat yang hingga jatuhnya korban jiwa tersebut," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Gegara Tidak Dipinjami Uang, Tante Nekat Habisi Nyawa Keponakan

Rabu, 24 April 2024 | 23:50

Rupiah Melemah, Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 23:47

Amankan Posisi Ketum PKB, Cak Imin Harus Merapat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 23:20

Aktivis Pergerakan Punya Peran Penting dalam Kemenangan Prabowo

Rabu, 24 April 2024 | 23:03

BPJPH Yakinkan Negara OKI Soal Implementasi Wajib Halal Oktober 2024

Rabu, 24 April 2024 | 22:47

Gibran Belanja Masalah Seluruh Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 22:43

Si Doel Lebih Dibutuhkan Banten Dibanding Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 22:33

Kehadiran Amin di KPU Melegitimasi Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 22:03

Cik Ujang Pastikan DPD Demokrat Sumsel Tak Ada Polemik

Rabu, 24 April 2024 | 21:43

Petugas Rutan Palembang Diperiksa Buntut Foto Bacagub Sumsel dan Alex Noerdin di Lapas Beredar

Rabu, 24 April 2024 | 21:37

Selengkapnya