Berita

Kerusuhan aksi 22 Mei/Net

Politik

Polisi Terkesan Abaikan Potensi Kegaduhan Di Aksi 22 Mei

MINGGU, 26 MEI 2019 | 22:05 WIB | LAPORAN:

Sikap aparat kepolisian dalam mengamankan aksi 21 dan 22 Mei yang berujung ricuh dipertanyakan Komisi Untuk Orang Hilang Dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).

Koordinator Kontras, Yati Andriyani mengatakan, seharusnya korps Bhayangkara mengantisipasi agar kerusuhan tak terjadi.

"Sebetulnya pasca tanggal 21 Mei di atas jam 21.30 WIB pihak kepolisian sudah meyakini bahwa ada massa yang berbeda dengan massa yang ada di Bawaslu yang ada di siang hari," kata Yati di Gedung YLBHI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (26/5).

Hal itu makin mengecewakan lantaran berdasarkan informasi yang ia terima, aparat kepolisian sudah menduga akan ada massa susulan yang diprediksi rusuh.

"Ini penting sekali, artinya ada suatu petunjuk awal yang cukup jelas diketahui oleh pihak kepolisian. Kami tidak analisa di awal tapi ini adalah fakta yang ingin kami terima dan kami dapatkan," tuturnya.

Selain itu, tambahnya, kepolisian menyebutkan setidaknya ada 300 sampai 400 orang massa datang dari daerah Tanah Abang. Berdasarkan pemantauan Kontras, sebelum pecah, massa aksi ternyata tidak melakukan hal yang membuat gaduh.

"Artinya ada jeda sebelum peristiwa pecah yang sudah diketahui massa di luar massa aksi di Bawaslu, kemudian juga ada jeda sebelum mereka melakukan kekerasan, nah kami menyebutnya ini sebagai potensi pecahnya insiden yang sebelumnya sudah bisa dibaca oleh pihak keamanan," tandas Yati.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya