Berita

Ilustrasi rokok kretek/Net

Bisnis

Komtek: Kretek Indonesia Disukai Konsumen Luar Negeri

KAMIS, 23 MEI 2019 | 22:50 WIB | LAPORAN:

Industri Hasil Tembakau (IHT) merupakan industri yang menghasilkan rokok jenis kretek yang saat ini dikenal di tengah masyarakat.

"Kretek itu ciptaan orang Indonesia. Beda dengan rokok biasa, kretek itu berbahan baku tembakau dan cengkeh. Dulu ada orang namanya Haji Djamhari yang mengalami sesak nafas dan membuat racikan tembaku dengan cengkeh untuk meredakan sesaknya, yang kini dikenal dengan nama kretek," papar Ketua Komunitas Kretek, Aditia Purnomo saat dihubungi wartawan, Selasa (21/05).

Aditia menambahkan bila kretek merupakan bagian dari produk budaya meski tidak ada keharusan juga untuk melestarikannya. Namun demikian, kretek merupakan simbol dan bagian hidup terpenting bagi sebagain masyarakat Indonesia.

"Menurut saya enggak perlu segitunya. Sebagai produk budaya, kretek itu kan dekat dengan kehidupan masyarakat. Baik yang hidup darinya (petani, buruh, dan sebagainya) atau yang hidup bersamanya (konsumen dan masyarakat). Jadi, tanpa perlu diupayakan agar lestari, selama ia masih menjadi bagian hidup, kretek tidak akan hilang. Begitu menurut saya," ujarnya.

"Sebenarnya kretek itu diminati banyak konsumen di luar negeri. Hanya karena aturan dagang saja yang membuat kretek sulit menembus pasar di sana," imbuhnya.

Tidak hanya itu, hingga ini keberadaan industri kretek turut membantu memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

"Untuk tenaga kerja, berdasar data kemenperin total yang terlibat di sektor Industri Hasil Tembakau (IHT) ada di kisaran 5,9 juta orang. Itu tidak dihitung para pekerja yang secara tidak langsung terkibat di industri ini," terang dia.

Dalam hal pemasukan atau oemberian deviden pun, Aditia menjelaskan kontribusi IHT terhadap pemasukan negara.

"Pemasukan negara (cukai dan ppn) dan daerah (pajak rokok). Itu di luar serapan tenaga kerja, dan pemasukan lain dari pajak perusahaan juga pekerjanya," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya