Berita

Rudiantara/Net

Politik

Pembatasan Medsos Dihujani Kritik, Rudiantara: Saya Pun Terdampak Kebijakan Sendiri

KAMIS, 23 MEI 2019 | 22:34 WIB | LAPORAN:

Kemenkominfo akan kembali membuka akses penuh fitur media sosial jika situasi dinyatakan betul-betul kondusif dari berbagai polemik pasca unjuk rasa massa 21-22 Mei.

"Dari sisi intelejen dari sisi Polri dari sisi TNI utamanya ya kalau sudah kondusif kita akan buka, akan fungsikan kembali fitur-fitur karena saya sendiri pun merasakan dampak yang saya buat sendiri," jelas Menkominfo, Rudiantara di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Rudiantara juga menyampaikan permohonan maaf atas kebijakan pembatasan ini. Terutama, masyarakat pengguna fitur untuk berjualan online. Namun demi eksistensi NKRI, langkah pembatasan perlu diambil.


"Kebijakan ini kan nggak bisa pilah pilih. Saya sampaikan ada 200 juta orang lebih SIM card, yang di masyarakat ada 170 juta orang akses internet. Kalau WhatsApp satu-satu bisa saya address, tapi katakanlah dari pengguna WhatsApp dari 150 juta hingga 200 juta karena hitungannya SIM card saya meng-address-nya susah gitu," paparnya.

Rudiantara mengatakan, kebijakan ini mengacu UU 19/2016 pasal 40 tentang Informasi Transaksi dan Elektronik (ITE) perubahan atas UU 11/2008. Di mana tugas pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan informasi elektronik dan transaksi elektronik.

"Kewajiban UU ITE dibagi menjadi dua besar sebenarnya, bagaimana meningkatkan literasi masyarakat kita mengenal digital, memanfaatkan digital dengan baik. Kedua manajemen digital dari konten dan pembatasan-pembatasan," terang dia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya