Berita

Foto: RMOL

Politik

Sekjend PKB: Presiden Jokowi Punya Motivasi Relegius Bersikap Tegas Terhadap Perusuh

KAMIS, 23 MEI 2019 | 22:19 WIB | LAPORAN:

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memuji langkah Presiden Joko Widodo yang bersikap tegas memerintahkan Polri dan TNI tidak memberi ruang kepada perusuh.

Ketegasan Jokowi dinilai tepat dengan bukti hanya dalam dua hari, kerusuhan massa di Jakarta berhasil dipadamkan dan situasi kembali normal.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal PKB M. Hanif Dhakiri melalui siaran pers tertulis di Jakarta, Kamis (23/5).

Politisi yang biasa disapa MHD ini menambahkan, demi melindungi warga negara, menjaga persatuan dan kesatuan serta menyelamatkan demokrasi, semua pihak harus terus mendukung langkah-langkah Presiden Jokowi memulihkan keadaan.

Termasuk, pembatasan sementara akses pengiriman fasilitas photo dan video pada media sosial dan media perpesanan.

“Dalam konteks ini, saya melihat diluar pertimbangan keselamatan negara dan demokrasi, Presiden mempunyai motivasi relegius untuk menciptakan situasi yang damai di seluruh negeri, agar umat Islam dapat melaksanakan ibadah puasa secara khusyu’ sekaligus menyongsong Idul Fitri dengan penuh kegembiraan," terang Menteri Ketenagakerjaan ini.

Karena itu, lanjut MHD, pihaknya mengapresiasi sinergi Polri dan TNI yang dengan sabar dan profesional, bekerja ekstra keras memadamkan kerusuhan.

"Polri dan TNI jauh lebih matang dan profesional dibandingkan tahun 1990-an yang lalu. Polri dan TNI berhasil mengendalikan situasi dan mampu membedakan antara massa aksi dan perusuh, menindak tegas para perusuh, melakukan langkah antisipatif dengan menangkap puluhan terduga teroris sebelum 21-22 Mei," kata MHD.

Selanjutnya, masih kata MHD, Polri harus menyeret aktor intelektual dan penyandang dana dari kerusuhan 21-22 Mei kemarin ke proses hukum, tanpa pandang bulu.

“Presiden sudah menyampaikan sikap tegas, sinergi Polri dan TNI sudah berhasil memadamkan kerusuhan. Agar praktek keji dan terkutuk elit politik yang tega memantik kerusuhan tidak terulang lagi, tidak ada jalan lain kecuali dengan menyeret seluruh pelaku di lapangan, aktor intelektual dan penyandang dana kerusuhan kemarin ke pengadilan dan menghukum mereka dengan seberat-beratnya," tegas politisi muda NU ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya