Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo/Net

Politik

Beredar Daftar 16 Demonstran Meninggal, Polri: Hoax!

KAMIS, 23 MEI 2019 | 13:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Demo rusuh terjadi di DKI Jakarta pada tanggal 21 dan 22 Mei lalu. Kerusuhan tidak sedikit menimbulkan korban luka, bahkan ada juga korban yang meninggal dunia.

Jagat dunia maya sempat dihebohkan dengan sebaran daftar 16 demonstran yang meninggal dunia dalam aksi rusuh tersebut.

Tim Monitoring Lapangan, Syamsul Bachri A Tambengi mengatasnamakan diri sebagai pemilik data 16 korban meninggal yang kini beredar di WhatsApp Group itu.


“Inilah daftar nama-nama yang meninggal di tanggal 21-22 Mei 2019,” tulis sebaran itu.

Adapun mereka yang disebut telah meninggal saat aksi adalah Devi Ratna (Serang), Deri Musthofa Adji (Jakarta), Raka Aditya (Jakarta), Feri Ramadhan (Jakarta), Hasan Syarifudin (Magelang), Abdul Jufriyanto (Tangerang), dan Ginanjar Hargianto (Bogor).

Selanjutnya, Ilham Firman K (Bukittinggi), Harry Permana (Depok), Huzein Al Ghasali (Sukabumi), Muhammad Salman (Sukabumi), Muhammad Zikrullah (Sukabumi), Yusuf An-Nidzom (Serang), Ramadhani Nugraha (Serang), Sulaeman Al-Attas (Bojonegoro), dan Ishaq (Wonosobo).

“Semoga mereka semua meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan dalam keadaan syahid karena mereka semua berjuang, rela mempertaruhkan nyawanya demi kesejahteraan NKRI, ulama, dan agama,” sambung sebaran itu.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo membantah data-data tersebut. Dia menegaskan bahwa informasi itu bohong alias hoax.

“Hoax mas,” singkatnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (23/5).

Dalam jumpa pers kemarin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut bahwa pihaknya mendapat informasi ada enam orang yang meninggal dalam aksi 21 dan 22 Mei. Data itu menyebut bahwa korban meninggal karena terkena tembakan dan benda tumpul.

“Tapi ini (informasi) harus kita clear-kan, dimana dan apa sebabnya?” kata Tito di Kemenko Polhukam, Rabu (22/5).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya