Berita

Foto: RMOL

Politik

Wiranto: Tak Mungkin Aparat Membunuh Rakyat

RABU, 22 MEI 2019 | 14:49 WIB | LAPORAN:

Aparat keamanan tidak mungkin bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto membantah tuduhan sejumlah tokoh bahwa pendemo ditembaki aparat dalam kerusuhan dinihari tadi. Wiranto mengklaim, dalam menghadapi aksi massa 22 Mei, justru aparat keamanan diinstruksikan oleh Kapolri dan Panglima TNI untuk tidak menggunakan senjata api.

"Senjata disimpan di gudang, mereka menggunakan perisai dan pentungan. jadi tidak mungkin aparat keamanan membunuh rakyat dalam aksi demo," kata Wiranto dalam konferensi pers di kantor, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).

Hal ini disampaikan Wiranto menanggapi informasinya ada korban meninggal dan terluka dalam kerusuhan di kawasan Tanah Abang, Jakpus.
 
Pelaku kerusuhan dipastikan bukan massa demo di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tapi preman bayaran. Mereka menyerang asrama, kantor polisi, dan membakar mobil.

"Yang menyerang itu preman-preman yang dibayar, bertato,"  tegas Wiranto.

 "Nanti Pak Kapolri akan menjelaskan secara detail siapa dia, pengakuannya bagaimana, supaya jelas, sehingga jangan kemudian dilempar ke masyarakat, seakan-akan pemerintah sewenang-wenang, pemerintah diktator, kemudian aparat keamanan seenaknya melawan rakyat," imbuhnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya