Berita

Menkopolhukam Wiranto/RMOL

Politik

Wiranto: Tim Asistensi Hukum Sudah Selesai, Jangan Diributkan!

SELASA, 21 MEI 2019 | 20:10 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tim Asistensi Hukum yang dibentuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI, Wiranto banyak pro dan kontra. Namun, Wiranto menegaskan tim tersebut bukanlah tim intel yang memeriksa pembicaraan seseorang.

Menurut Wiranto, perdebatan terkait Tim Asistensi hukum tidak perlu berlangsung terus-menerus.

"Ya itu sudah selesai enggak usah diributkan, dan sudah saya jelaskan berulang-ulang bahwa tim asistensi hukum yang sudah bekerja sekarang ini bukan merupakan tim intel, bukan suatu badan baru yang kemudian menyaingi atau mengambilalih tugas kepolisian tiga kejaksaan bukan, dan bukan juga mengambil alih tugas BIN mengintai orang, memeriksa setiap percakapan orang setiap pembicaraan orang bukan," ucap Wiranto kepada awak media di media center Kemenpolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (21/5) sore.

Tetapi menurutnya, tim asistensi hukum itu bekerja jika ada permintaan. Sehingga nantinya diharapkan pihak aparat keamanan akan bekerja secara hati-hati dalam menentukan langkah-langkah hukum.

"Sehingga dengan demikian aparat keamanan sangat hati-hati di sini, hati-hati untuk melakukan langkah-langkah hukum agar tidak keliru dan dicap sebagai tindakan kesewenang-wenangan," tegasnya.

Ia mencontohkan, jika aparat keamanan mendapatkan suatu kasus dan kasus tersebut perlu segera diselesaikan, makan tim asistensi hukum hanya dimintai pertimbangan hukum. Hal tersebut dilakukan karena tim asistensi hukum di isi oleh para ahli uang berkompeten di bidangnya.

"Tetapi di tim ini akan diperiksa atas permintaan kita, pada saat nanti aparat keamanan sudah mendapatkan suatu kasus ya dan satu kasus itu sudah menjadi kasus yang perlu diselesaikan maka tim ini hanya diminta pertimbangan itu pun kalau perlu, pertimbangan hukum karena beliau-beliau itu kan ahli hukum tata negara, ahli hukum pidana dan sebagainya yang sudah matang banyak pengalaman," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya