. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah dan kepolisian setempat mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat menyusul terjadinya bentrokan antarwarga di Kecamatan Gunungsugih.
Dialog bersama tokoh masyarakat yang berlangsung Sabtu (18/5) dilakukan guna mengantisipasi bentrok susulan antarwarga.
Sekitar 500 aparat keamanan, polisi dan TNI masih berjaga-jaga dari kemungkinan kembali saling serang antarkedua kelompok masyarakat tersebut pasca terjadinya gesekan di Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunungsugih, Jumat dini hari (17/5).
Dilansir
Kantor Berita RMOL Lampung, Sabtu (18/5), akibat bentrokan, dua warga luka-luka, dua sepeda motor rusak, dan empat rumah warga rusak parah.
Kapolres Lampung Tengah AKBP I Made Rasma Jemy di lokasi, memastikan tak ada korban jiwa. Suasana kampung juga berangsur kondusif, tak ada lagi konsentrasi massa bersenjata tajam.
Tentang penyebab bentrokkan, masih simpang-siur. Infromasi yang berkembang mengatakan bentrokan terjadi karena balas dendam akibat adanya seorang dari kelompok paguyupan yang dianiaya warga karena tertangkap melakukan politik uang Pemilu 2019.
Namun, Kapolres menyatakan peristiwa itu tak berkaitan dengan buntut Pemilu 2019. Ada kesalahanpahaman ketika dua pemuda dari kampung lain yang ingin membesuk korban luka tapi dikira mau membuat ulah.
