Berita

Fadli Zon/Net

Politik

Empat Kabar Buruk Ekonomi Indonesia Selama Sebulan

SABTU, 18 MEI 2019 | 16:21 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ada empat kabar buruk tentang ekonomi Indonesia yang muncul dalam sebulan terakhir. Pertama adalah meningkatnya utang pemerintah.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mencatat, per 31 Desember 2018 posisi utang Indonesia adalah Rp 4.418,13 triliun. Tapi pada akhir April 2019 jumlahnya telah meningkat drastis menjadi Rp4.528,45 triliun.

“Artinya, ada penambahan jumlah utang sebesar Rp 110,32 triliun sejak Januari 2019 lalu, atau meningkat sebesar Rp347,84 triliun jika dihitung sejak April 2018, yang angkanya Rp 4.180,61 triliun,” tegasnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/5).


Kabar kedua, sambung Fadli adalah pertumbuhan ekonomi 2019 yang berada di bawah perkiraan pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Dalam hal ini, BI baru saja mengumumkan turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi di bawah 5,2 persen, dari sebelumnya diproyeksikan sekitar 5,4 persen.

“Jika dibandingkan tahun lalu, pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama 2019 juga turun. Tahun lalu, triwulan pertama kita masih bisa tumbuh 5,18 persen. Sementara, triwulan pertama tahun ini pertumbuhan kita tercatat hanya 5,07 persen,” terangnya.

Selanjutnya adalah kabar mengenai nilai tukar rupiah yang melempem terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah pada pertengahan Mei 2019 tercatat melemah 1,45 persen secara point to point dibandingkan dengan level akhir April lalu. Angka ini melemah sekitar 1,36 persen secara rata-rata jika dibandingkan rata-rata bulan lalu.

“Keempat, tentu saja adalah berita defisit neraca perdagangan yang memecahkan rekor sejarah,” sambung wakil ketua umum Partai Gerindra itu.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa neraca perdagangan pada bulan lalu dilaporkan mengalami defisit hingga 2,5 miliar dolar AS. Sepanjang sejarah Indonesia, defisit tahunan pada 2018 adalah yang terbesar, yaitu mencapai 8,5 miliar dolar AS.

“Sehingga, jika April kemarin defisit bulanan kita mencapai 2,5 miliar dolar AS, itu artinya sudah sepertiga dari rekor defisit tahunan pada 2018 silam,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya