Berita

Logo KPU/Net

Politik

KPU Jangan Jago Kandang

JUMAT, 17 MEI 2019 | 16:39 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah semestinya menerima ajakan debat tokoh nasional Rizal Ramli soal penghitungan suara Pilpres 2019.

Ketidakberanian KPU meladeni tantangan Rizal akan membuat publik tambah curiga bahwa memang perhitungan suara dilakukan tidak jujur dan manipulatif.

"Kalau KPU merasa benar, ya harusnya menerima tantangan Rizal Ramli. Forum tersebut sekaligus bisa dijadikan media tabayun bagi publik yang saat ini masih banyak menyangsikan perhitungan KPU," kata Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (PRIMA) Syaroni melalui pesan elektronik, Jumat (17/5)

Apalagi kemarin, sambungnya, KPU divonis bersalah oleh Bawaslu terkait input Situng dan quick count pilpres. Vonis Bawaslu ini jelas menggambarkan ada yang bermasalah dalam proses perhitungan yang dilakukan oleh KPU.

Angka quick count dan Situng yang hampir mirip-mirip mengundang kecurigaan. BPN sejak awal sudah membantah quick count dan Situng KPU. Bahkan BPN juga sudah menggelar ekspos hasil perhitungannya. Hasilnya terbalik dengan perhitungan versi KPU.

"Debat Rizal Ramli vs KPU diharapkan menjadi pembelajaran publik tentang pentingnya menghargai suara rakyat. Tidak boleh suara rakyat dijadikan komoditas di panggung kontestasi demokrasi. Suara rakyat adalah wujud kedaulatan rakyat, harus diselamatkan dari pihak-pihak yang ingin mendistorsinya,” sambungnya.

Terkait pernyataan Komisioner KPU Hasyim Asyari yang meminta BPN untuk buka-bukaan soal kecurangan di forum pleno rekapitulasi yang saat ini sedang digelar KPU, ia melihatnya sebagai hal berbeda. Kalau tempat debat disediakan di Pleno KPU, itu namanya KPU hanya jago kandang.

"Tempat debat harus netral dan disiarkan langsung oleh televisi agar rakyat Indonesia menyaksikan pihak mana yang benar," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya