Berita

Huawei/Net

Dunia

AS Blacklist Huawei, China Geram

KAMIS, 16 MEI 2019 | 21:51 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

China sangat menentang negara-negara lain yang menjatuhkan sanksi sepihak terhadap entitas China. Begitu ditegaskan oleh seorang jurubicara Kementerian Perdagangan China pada Kamus (16/5) dalam menanggapi pembatasan terbaru Amerika Serikat pada raksasa telekomunikasi Huawei Technologies Co.

"Amerika Serikat harus menghindari dampak lebih lanjut dari hubungan perdagangan Sino-AS," kata jurubicara Gao Feng, seperti dimuat Channel News Asia.

Sebelumnya pada Rabu (15/5), Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya menambahkan Huawei Technologies Co dan 70 afiliasinya ke dalam "Daftar Entitas".


Itu artinya, Huawei dilarang untuk memperoleh komponen dan teknologi dari perusahaan Amerika Serikat tanpa persetujuan pemerintah Amerika Serikat lebih dulu.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terpisah menandatangani perintah eksekutif yang melarang perusahaan-perusahaan Amerika Serikat menggunakan peralatan telekomunikasi yang dibuat oleh perusahaan yang dianggap menimbulkan risiko keamanan nasional.

Perintah itu tidak secara spesifik mengidentifikasi negara atau perusahaan mana pun, tetapi pejabat Amerika Serikat sebelumnya menyebut Huawei sebagai ancaman dan melobi sekutu untuk tidak menggunakan peralatan jaringan Huawei dalam jaringan 5G generasi mendatang.

"China telah menekankan berkali-kali bahwa konsep keamanan nasional tidak boleh disalahgunakan, dan bahwa itu tidak boleh digunakan sebagai alat untuk proteksionisme perdagangan," kata Gao.

"China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak sah perusahaan China," tambahnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya