Berita

Wakil Presiden Jusuf Kalla/Dok

Dunia

Di Hadapan Dunia, JK Buka Pintu Kerja Sama Penanggulangan Bencana

KAMIS, 16 MEI 2019 | 20:33 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemerintah Indonesia terus berkomitmen terhadap kerja sama internasional dalam penanggulangan bencana, khususnya pengurangan risiko bencana (PRB).
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada pertemuan Global Pengurangan Risiko Bencana pada Kamis (16/5) di Centre International de Conférences Genève, Jenewa, Swiss.

Dalam rilis yang diterima redaksi, JK menyampaikan bahwa kerja sama tersebut tak hanya lingkup dalam negeri melainkan secara global.


“Kami memahami bahwa tidak ada satupun negara yang dapat menghadapi sendiri dampak bencana,” kata JK di hadapan para delegasi internasional.

Melalui kerja sama internasional, JK percaya penanggulangan bencana bisa ditangani dengan baik. Indonesia pun sejauh ini telah bekerja sama dengan beberapa negara, seperti Fiji, India, Selandia Baru, Australia, Korea Selatan, Jepang, Swiss, Amerika Serikat, dan negara-negara Asean.

Ditegaskan JK, Indonesia siap dan berkomitmen untuk mendukung perwujudan kerja sama internasional dalam PRB.

“Indonesia bersedia untuk menjajaki kemungkinan kerja sama di bidang riset, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan kapasitas masyarakat lokal dalam menghadapi fenomena lama yang berulang," lanjutnya.

“Kami yakin bahwa multilateralisme tetap memainkan peranan penting dalam upaya bersama dalam memperkuat upaya pengurangan risiko bencana,” imbuhnya.

Pengelolaan risiko bencana diakui menjadi prioritas Indonesia pada tingkat lokal maupun nasional. Hal tersebut telah secara konkret ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo guna memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Menutup pidatonya, Wapres JK mengapresiasi solidaritas masyarakat internasional yang diberikan kepada Indonesia saat terjadi bencana di Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan dua provinsi di dekat Selat Sunda.

Sekadar informasi, pertemuan ini sendiri merupakan forum dua tahunan yang menjadi salah satu forum utama bagi multipihak untuk berkomitmen mengurangi risiko bencana dan membangun ketahanan masyarakat dan bangsa.

Selain itu, pertemuan ini sebagai ajang bagi masyarakat internasional untuk meninjau perkembangan dalam pelaksanaan Sendai Framework for Disaster Risk Reduction, yang diadopsi pada tahun 2015.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya