Berita

Progres pembangunan Bendungan Karallloe di Kabupaten Gowa: Dok. PUPR

Bendungan Karalloe di Gowa Ditarget Selesai Tahun 2020

RABU, 15 MEI 2019 | 14:13 WIB

  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan jumlah tampungan air di Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendukung ketahanan pangan dan air.

Bendungan Karallloe di Kabupaten Gowa merupakan salah satu dari program pembangunan 65 bendungan yang bertujuan menambah tampungan air sehingga kontinuitas suplai air irigasi ke sawah terjaga.

"Pembangunan bendungan akan meningkatkan kapasitas tampungan air sehingga kontinuitas suplai air irigasi ke sawah terjaga. Saat ini dari 7,3 juta hektar lahan irigasi, hanya 11% yang mendapatkan jaminan air dari bendungan. Melalui program pembangunan 65 bendungan maka akan bertambah menjadi 19-20%,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, belum lama ini.
 

 
Progres pembangunan yang berlokasi 137 Km ke arah Tenggara Kota Makassar ini mencapai 50 persen dan ditargetkan selesai pada Mei 2020. Pengerjaan bendungan terbagi dalam dua paket yang konstruksinya mulai dikerjakan pada Desember 2013.

Paket I mencakup pembangunan bendungan utama, bangunan pelimpah, relokasi dan rehabilitasi jalan menuju bendungan, dan terowongan pengelak. Realisasi pengerjaan fisik paket I telah mencapai 79,9 % dengan target selesai akhir tahun ini.

Biaya pengerjaan Paket I bersumber dari APBN pada tahun anggaran jamak (2013-2019) sebesar Rp 568 miliar.

Paket II merupakan lanjutan paket I yang dianggarkan sebesar Rp 657 miliar bersumber dari APBN TA 2008 – 2020 (multi years).

Pekerjaan paket II meliputi timbunan tubuh bendungan, proteksi galian, intake, instrumentasi, hidromekanikal, serta pembangunan instrumen yang bersifat mekanikal dan elektrik dengan progres konstruksi 25,2 persen. Seluruh  paket dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero).

Bendungan Karalloe memiliki kapasitas tampung 40,53 juta m3 dengan luas genangan 145 hektare. Manfaatnya akan dapat mengairi daerah irigasi seluas 7.004 hektare, sumber air baku dengan kapasitas 440 liter per detik, pengendali banjir dengan kapasitas 2.020 m3/detik dan memiliki potensi pembangkit tenaga listrik sebesar 4,5 megawatt.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Hari Suprayogi mengatakan pekerjaan bendungan sempat tertunda 3 bulan karena terdampak banjir bandang pada akhir Januari 2019.

Pekerjaan konstruksi dialihkan untuk bersih-bersih dan pemulihan bangunan yang rusak pascabanjir selama 3 bulan.

“Tetapi pekerjaan lain terus kita kebut, misalnya pembebasan lahan saat ini sudah 93,88 persen atau 216,48 hektare dari 230, 59 hektare lahan yang dibutuhkan,” ujar Hari Suprayogi. Selain bendungan Karalloe, Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air telah membangun bendungan lain di Sulawesi Selatan, diantaranya Bendungan Paselloreng dan Pamukkulu.

Bendungan Paselloreng memiliki luas genangan 169 hektare dengan kapasitas tampung 138 juta m3 untuk mengairi 7 ribu hektar sawah. Bendungan Pamukkulu dengan luas genangan 126 hektare, kapasitas tampung 97,3 juta m3. Manfaatnya akan mengairi irigasi seluas 6.256 hektare, sumber air baku sebesar 0,13 m3/detik, dan mengurangi banjir 2,5 m3/detik.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya