Berita

Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati/Net

Politik

YLBHI: Tim Pengawas Omongan Tokoh Overlap

SELASA, 14 MEI 2019 | 13:48 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tim Hukum Nasional yang dibentuk oleh Menko Polhukam Jenderal (purn) dinilai sangat berbahaya bagi kehidupan demokrasi Indonesia.

Selain itu, Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati juga menilai tim yang bertugas mengawasi pernyataan tokoh ini bisa meruntuhkan substansi hukum yang ada di negeri ini.

“Tim asistensi ini kami lihat sangat berbahaya karena dia overlap dengan kebijakan lain,” kata Asfinawati kepada wartawan di kantornya, Selasa (14/5).


Dia mencontohkan kinerja polisi yang selama ini menjalankan fungsi sesuai UU. Kinerja itu akan bergeser menjadi pihak yang menindaklanjuti hasil pengawasan Tim Hukum Nasional.

Sebab saat pihak kepolisian mendapatkan rekomendasi dari tim ini terkait adanya omongan tokoh yang dianggap melanggar hukum, kata Asfinawati, maka Polri tidak akan bisa menolak untuk mengusutnya.

“Saya membayangkan ketika polisi mendapat rekomendasi dari tim ini, yang dibentuk Menkopolhukam masa polisi mau nolak,” pungkasnya.

Tim Asistensi Hukum Polhukam saat ini terdiri dari 24 orang. Jumlah itu terdiri dari pakar, staf Kemenko Polhukam hingga Jenderal Polri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya