Berita

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) kultural Garis Lurus, KH Luthfi Bashori/Net

Politik

Kiai Luthfi: Yang Bilang China Bukan Penjajah Berarti Dia Buta Sejarah

MINGGU, 12 MEI 2019 | 00:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) kultural Garis Lurus, KH Luthfi Bashori tak sependapat dengan anggapan yang menyebut bahwa China bukanlah penjajah.

Hal itu sekaligus menanggapi pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj yang menyebut China tidak memiliki karakter menjajah.

Menurut Kiai Luthfi, anggapan tersebut terkesan tidak paham dengan sejarah.

"Tentu karena dia buta sejarah,” tegas Kiai Luthfi dilansir Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (11/5).

Kiai Luthfi pun memaparkan berdasarkan sejarah Kerajaan Singosari. Ia menyebut, raja Singosari Prabu Kartanegara kala itu berpesan kepada utusan China Mongol bahwa Siongosari tak sudi dijajah China.

"Sebagai warga Singosari (Malang), saya cukup paham tentang sejarah kerajaan Singosari terkait perseteruannya dengan kerajaan Cina Mongol yang dipimpin oleh Kaisar Ku Bilai Khan yang mana saat itu China Mongol berusaha untuk menjajah Indonesia,” jelasnya.

Saat itu, lanjut Kiai Luthfi, Prabu Kertanegara memiliki cita-cita untuk menyatukan Nusantara layaknya Patih Gajah Mada.

Namun saat niatnya akan dilaksanakan, tiba-tiba datang utusan dari China Mongol dan meminta agar kerajaan Jawa (Singosari) menyerahkan diri pada Chung Kuo (sebutan lain untuk bangsa China Mongol).

"Tentu saja Prabu Kertanegara naik pitam karena diancam akan dijajah oleh China. Maka utusan China Mongol yang bernama Meng Qi itu pun dipotong kupingnya dan disuruh pulang menghadap kepada kaisarnya,” imbuhnya.

Dengan sikap tegasnya, keberanian Prabu Kertanegara diakui dunia. Sebab, Prabu Kertanegara termasuk raja paling berani melawan kerajaan China Mongol yang sebelumnya sudah menjajah dan menguasai hampir 3/4 dunia.

Sekadar informasi, Said Aqil Siradj beberapa waktu lalu menyebut jika China tidak memiliki karakter menjajah.

"Jadi tidak ada karakter China menjajah. Eropa memperbudak kulit hitam dari Afrika jadi budak dan Eropa menjajah kita. Inggris, Belanda itu penjajah semua," kata Said Aqil saat berbuka puasa bersama Dubes Tiongkok, Xiao Qian, di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jl. M. Kahfi 1 Cipedak, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Kamis, (9/5).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya