Berita

Azrul Tanjung/Net

Politik

Garda Matahari: People Power Sudah Berlangsung 17 April

SABTU, 11 MEI 2019 | 14:25 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Gerakan massa atau people power untuk menolak hasil Pilpres 2019 merupakan hal yang mengada-ada dan tidak sesuai dengan konstitusi yang berlaku.

Begitu kata Koordinator Nasional Garda Matahari, Muhammad Azrul Tanjung dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/5).

Dia menjelaskan bahwa gerakan people power sejatinya telah berlangsung pada 17 April lalu, tepatnya saat ratusan juta rakyat Indonesia pergi ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menyampaikan pendapat melalui pemilu.


Sehingga kini rakyat harus bersabar menunggu hasil dari people power yang akan diumumkan pada 22 Mei nanti. Jangan lagi, sambungnya, membuat gerakan massa yang justru merusak dari esensi amanat rakyat.

"Tidak perlu adanya people power, kita tunggu saja hasil perhitungan KPU," jelasnya.
 
Azrul mengimbau kepada pihak-pihak yang merasa dicurangi atau tidak puas dengan hasil penghitungan KPU untuk menempuh jalur konstitusional. Apalagi, ada mekanisme yang mengatur hal tersebut.

“Jangan sampai ada kegiatan yang mengarah pada perpecahan yang akan memancing kelompok-kelompok lain untuk bertindak serupa. Silahkan protes, tapi ada mekanisme yang harus diikuti," tegasnya.

Lebih lanjut, Azrul mengaku mendukung langkah Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menggunakan pasal makar atau pasal 107 KUHP dalam mengantisipasi people power.

“Ini dikarenakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu sudah melaksanakan pemilu dengan baik," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya