Berita

Komisioner Komnas HAM, M. Chairul Anam/RMOL

Politik

Komnas HAM: Seorang Menkopolhukam Harusnya Tak Punya Beban Masa Lalu

JUMAT, 10 MEI 2019 | 18:15 WIB | LAPORAN:

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berharap, Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (kemenkopolhukam) dipimpin oleh seseorang tanpa beban masa lalu.

Hal itu disampaikan Komisioner Komnas HAM, M. Chairul Anam terkait dengan Tim Asistensi yang dibentuk Menkopolhukam Wiranto di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (8/5).

"Ya Menkopolhukam ke depan jangan sampai yang punya beban masa lalu karena enggak mungkin menjalankan visi misi ke depan kalau beban masa lalunya sangat besar. Apakah itu terkait dengan pelanggaran beban yang berat, ataukah perkara-perkara yang lain, itu yang harus dipastikan," ungkap Anam.


Selain itu kata Anam, tipe kedua yang cocok menjadi Menkopolhukam yaitu memiliki artikulasi politik yang baik, yang keberagaman, merangkul, dan luwes.

"Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan-kegaduhan yang tidak penting. Yang terakhir tunduk pada mekanisme hukum," tuturnya

"Kasus pelanggaran berat HAM enggak selesai-selesai ya karena Menkopolhukamnya bagian dari masa lalu," tegas dia.

Sebelumnya, Komnas HAM menyayangkan terkait dengan pembentukan Tim Asistensi Hukum yang dibuat pada Rabu, (8/5) berdasarkan hukum keputusan Menteri Polhukam, Wiranto nomor 38/2019, tentang tim Asistensi hukum Kemenkopolhukam dalam rangka mengoordinasikan dan memberikan asistensi hukum terkait permasalah hukum pada pemilihan umum serentak tahun 2019.

Anam mengatakan, tim tersebut merupakan tindakan intervensi terhadap penegakan hukum.

Jika melihat struktur keanggotaan, kata dia, salah satunya adalah Polri dan Jaksa Agung dan pelaksanaannya ada Reskrim, baik cyber maupun umum. Artinya, jelasnya, penegakan hukum sebenarnya cukup di kepolisian saja.

"Kalau surat ini dikeluarkan oleh Kapolri, kami malah maklum, mungkin Kapolri butuh dukungan mempercepat proses dan sebagainya. Hubungan untuk penegakan hukum ya silakan, tapi karena ini Kemenkopolhukam ya jadi pendekatan politik. Jadi politik memaksakan penegakan hukum," tandasnya.  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya