Berita

Usman Hamid/Net

Politik

Amnesty International: Rencana Wiranto Menjadikan Pemerintah Antikritik

JUMAT, 10 MEI 2019 | 14:22 WIB | LAPORAN:

. Presiden Joko Widodo harus memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto untuk mengurungkan rencana pembentukan tim pengkaji ucapan tokoh yang dianggap melanggar hukum.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, istilah 'melanggar hukum' yang dilontarkan Wiranto tidak memiliki kejalasan. Lagi pula, pengawasan yang dilakukan sangat rawan untuk disalahgunakan untuk membungkam kritik dari warga negara kepada pemerintah.

"Keadaan hak atas kemerdekaan menyatakan pendapat di Indonesia sudah terancam dengan berbagai ketentuan pidana tentang pencemaran nama baik. Salah satu yang bermasalah adalah pasal yang memidanakan penghinaan terhadap pejabat dan lembaga negara," ujar Usman dalam siaran pers, Jumat (10/5).


Usman khawatir, adanya tim pengawas justru akan membuat panjang daftar pengkritik pemerintah yang diproses hukum. Pasalnya, ia menyebut sejauh ini saja sudah banyak orang yang diproses hukum akibat melontarkan kritikan kepada otoritas negara, termasuk Presiden.

"Terlebih lagi ada kecenderungan bahwa pengawasan itu menargetkan tokoh-tokoh yang aktif mengkritik pemerintah pasca pemilihan presiden 17 April," imbuhnya.

Jika Wiranto tetap menjalankan rencananya, Usman menilai hal itu akan berdampak pada kultur politik oposisi yang selama ini sehat dan dibutuhkan oleh kehidupan sosial politik.

"Lebih jauh kebijakan tersebut menjadikan presiden serta pemerintah menjadi antikritik," sebutnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya