Berita

Lukman Hakim Saifuddin/Net

Hukum

Lukman Kembalikan Duit Rp 10 Juta, Ini Kata Pimpinan KPK

KAMIS, 09 MEI 2019 | 14:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyesalkan pengembalian uang Rp 10 juta oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dilakukan pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) M. Romahurmuziy.

Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief mengatakan, pihaknya menjadikan uang Rp 10 juta yang diterima Lukman yang diduga didapatkan dari Kepala Kanwil Jawa Timur Haris Hasanuddin masih dijadikan pelaporan sebagai barang bukti dalam perkara dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag.

"Ya (termasuk barang bukti dari tiga tersangka). Oleh karena itu komunikasi dari pimpinan dan dari direktur gratifikasi diserahkan pengurusan uang itu ke kedeputian penindakan," kata Laode.


Sebelumnya, Menag telah mengakui bahwa dirinya menerima uang Rp 10 juta yang diduga didapatkan dari Haris Hasanuddin. Namun, uang tersebut telah dikembalikan ke KPK sebulan lalu.

"Jadi, terkait dengan uang 10 juta itu saya sudah sampaikan kepada penyidik KPK bahwa sudah lebih dari sebulan yang lalu uang itu sudah saya laporkan kepada KPK. Jadi, saya tunjukkan tanda bukti laporan yang saya lakukan bahwa uang itu saya serahkan kepada KPK," ungkap Lukman, Rabu kemarin (8/5).

Secara terpisah, Ketua KPK Agus Rahardjo memastikan bahwa pihaknya akan menindak lanjuti hal tersebut.

Namun, untuk saat ini Agus masih menunggu laporan mutakhir dari penyidik untuk menindaklanjuti pegembalian uang tersebut karena dinilai tidak sesuai dengan peraturan KPK Nomor 2/2014 tentang Pedoman Pelaporan Gratifikasi.  

"Iya penyidik kan melaporkan dan menemukan apa, kita akan mengikuti dari pemeriksaan, nemu apa, itu yang akan kita tindaklanjuti," demikian Agus.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya