Berita

Foto:RMOL

Hukum

Satu Panggung, Ketua KPK Sindir Menteri BUMN Rini Soemarno

KAMIS, 09 MEI 2019 | 12:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim bahwa dirinya termasuk para direksi hingga karyawan terus mendorong optimalisasi peran BUMN membangun bangsa 100 hingga 200 tahun ke depan.

Karena itu, BUMN dipastikan dapat diwarisi untuk anak cucu bangsa Indonesia untu masa mendatang.

"Kita harus jaga ini supaya bisa mewariskan BUMN kepada anak cucu sebagai perusahaan sehat," kata Rini disela-sela seminar "Bersama Menciptakan BUMN Bersih Melalui SPI yang Tangguh dan Terpercaya" di Gedung Penunjang KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/5).


Satu panggung bersama Rini, Ketua KPK Agus Rahardjo seolah menyindir pernyataan Menteri BUMN terkait rencana 100-200 tahun ke depan di sektor BUMN. Hal itu lantaran kasus korupsi masih begitu marak terjadi di BUMN.

"Kita masih, mohon maaf bu Menteri terpaksa harus melakukan penindakan kepada beberapa BUMN, misalkan masih ada yang melakukan kontrak fiktif, itu masih ada. Masih ada yang mungkin kasus OTT yang membutuhkan bahan baku dengan menitip sekian dolar untuk sekian metric ton," ungkap Agus.

Menurut Agus, KPK selalu melakukan monitoring yang belakangan terkonsentrasi pada sektor BUMN. Karenanya, yang diperlukan untuk memberantas korupsi adalah sikap dan kesadaran dari pribadi masing-masing.

"Kami sampaikan, bukan menakut-nakuti, hari ini pun monitoring masih berjalan untuk beberapa BUMN. Jadi kita ingin supaya ada perubahan. Yang kita inginkan perubahan itu terjadi dari dalam sendiri, dengan kesadaran," demikian Agus.

Hadir juga dalam seminar itu tiga wakil ketua KPK Saud Sitomorang, Basaria Panjaitan dan Laode M. Syarif.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya