Berita

Haris Azhar/Net

Politik

Haris Azhar Dorong Pembentukan TPF Untuk Ungkap Kematian Petugas Pemilu

RABU, 08 MEI 2019 | 14:04 WIB | LAPORAN:

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar mendorong dibentuknya Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mengungkap kematian ratusan petugas penyelenggara Pemilu 2019.

Haris menilai, TPF tersebut harusnya dibentuk oleh negara dalam hal ini pemerintah. Namun faktanya, hingga saat ini pemerintah terkesan diam.

"Lalu saya melihat komisi-komisi negara yang punya kekuasaan dan kewenangan untuk melakukan pemantauan. Dalam konteks elektoral ada Bawaslu, dalam konteks pelayanan publik ada Ombudsman, dalam konteks lain ada Komnas HAM, ada KPK, dan lain-lain," ujarnya dalam program Catatan Demokrasi Kita TVOne, Selasa (7/5).


Komisi-komisi negara tersebut, imbuh Haris, memiliki anggaran untuk melakukan pemantauan proses Pemilu, baik sebelum, saat maupun pasca hari pencoblosan.

"Kita tagih aja kenapa mereka jalan sendiri, ini kan duit rakyat semua, ini kan yang meninggal rakyat juga," lanjutnya.

Lebih lanjut, Haris menyoroti banyaknya persoalan dalam proses Pemilu 2019. Beberapa di antaranya adalah pengenaan pajak untuk honor yang diterima petugas KPPS, hingga status hubungan kerja KPPS yang dinilainya tidak jelas.

Oleh karenanya, Haris mendorong pihak-pihak berwenang yang disebutkan untuk membentuk tim kerja bersama guna mengungkap fakta di balik serentaknya kematian petugas Pemilu serentak.

"Ini semua harus dipotret lewat satu tim kerja bersama, siapapun boleh yang penting timnya kerja dengan satu standar yang tetap melihat permasalahan ini, jangan boleh ada yang sia-sia," pungkasnya.

Diketahui, hingga saat ini sekitar 554 petugas Petugas Pemilu meninggal dunia. Jumlah itu terdiri dari petugas KPPS, petugas Panwaslu hingga petugas kepolisian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya