Berita

Amirullah Hidayat/RMOL

Politik

Tokoh Dan Aktivis Tidak Takut Ancaman Wiranto

SELASA, 07 MEI 2019 | 22:09 WIB | LAPORAN:

Pemerintahan Presiden Joko Widodo semakin hari semakin menunjukkan wajah otoritarian dalam menjalankan kekuasaan.

Hal itu tercermin dari wacana Menko Polhukam Wiranto yang menyebut akan menutup akun media sosial dan membentuk tim untuk mengawasi para tokoh di medsos.
Koordinator Pusat Relawan Sadar Indonesia (Korsa) Amirullah Hidayat mengatakan, wacana yang digulirkan Wiranto itu menunjukkan ambisi pemerintah untuk membungkam lawan politiknya.

"Rezim ini makin menampakan oteriter dalam menjalankan pemerintahan dan menunjukan arogansi kekuasaan dalam membungkam demokrasi dan menghabisi lawan lawan politik," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/5).

"Rezim ini makin menampakan oteriter dalam menjalankan pemerintahan dan menunjukan arogansi kekuasaan dalam membungkam demokrasi dan menghabisi lawan lawan politik," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/5).

Amirullah menambahkan, Hak Asasi Manusia (HAM) dan kebebasan berpendapat terancam dilanggar melalui wacana Wiranto tersebut. Rakyat Indonesia, sebutnya, tidak boleh mendiamkan dan harus melawan wacana tersebut.

"Dan kita sangat terkejut kebijakan yang lebih kejam dari Orde Baru ini dijalankan pemerintahan Joko Widodo," lanjut Amirullah.

Sebelumnya, Wiranto menyebut pihaknya akan membentuk Tim Hukum Nasional. Dikatakannya, tim ini akan bertugas memantau dan mengawasi pernyataan, tindakan dan pemikiran para tokoh di media sosial.

Bukannya takut, Amirullah meyakini para aktivis dan tokoh tidak akan tinggal diam. Mereka akan terus melawan setiap kebijakan pemerintahan yang menyengsarakan rakyat.

"Dan apapun akan kita lakukan untuk melawan kebijakan gila rezim ini. Karena kalau dibiarkan saja, Indonesia akan kembali ke zaman suram dan sangat berbahaya bagi kemaslahatan demokrasi di masa depan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya