Berita

Adian Napitupulu/Net

Politik

Adian Keberatan Tugas KPPS Disebut Cuma Nyatet-Nyatet

SELASA, 07 MEI 2019 | 21:48 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu merasa keberatan dengan stigma yang dibangun bahwa kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) disebabkan hal yang luar biasa.

Dalam sebuah talkshow di TVOne, Selasa (7/5), Adian bahkan mengkritik keras dokter spesialis saraf, Ani Hasibuan lantaran pernyataan yang dilontarkan sudah keluar dari bidang yang digeluti.

Adapun pernyataan Ani yang membuat Adian naik pitam adalah saat dia menyebut faktor kelelahan mustahil menjadi penyebab kematian petugas KPPS. Apalagi, sambung Ani, kerja KPPS sebatas mencatat, sehingga tidak terlalu kelelahan yang kemudian berujung pada kematian.


“Nggak perlu kemudian menghakimi apa yang mereka kerjakan. Itu bukan hanya mencatat, tapi membagikan ini, menjaga ini, dan sebagainya,” tegasnya.

 â€œSaya kira harus objektif. Anda dalam kapasitas dokter medis yang menganalisa beban kerja orang lain. Jangan menghakimi beban kerja KPPS telah disederhanakan cuma nyatet-nyatet terus meninggal. Ini tendensius,” sambung Adian.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kematian para petugas KPPS tidak hanya terjadi di Pemilu Serentak 2019 saja. Melainkan juga terjadi pada lima tahun lalu. Tercatat, sebanyak 144 petugas KPPS mendinggal saat Pileg 2014.

“Jadi kemudian mari kita perbaiki, bahwa beban kerja KPPS itu terlalu besar,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya