Berita

I Gusti Putu Artha/Net

Politik

Eks Komisioner KPU: Beban Kerja KPPS Dimulai H-5 Pencoblosan

SELASA, 07 MEI 2019 | 20:56 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Fenomena kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terus menjadi perbincangan. Apalagi, jumlah korban meninggal sudah mencapai lebih dari 400 orang.

Mantan Komisioner KPU, I Gusti Putu Artha menilai bahwa penyebab kematian anggota KPPS itu dikarenakan kelelahan akibat beban kerja yang banyak.

Dia menjelaskan bahwa beban kerja KPPS bukan dimulai pada H pencoblosan. Melainkan sudah dimulai sejak H-5, yaitu saat menyebar undangan kepada ratusan pemilih di TPS yang dijaganya.


“Beban kerja KPPS dimulai H-5, kemudian di H-1 bangun TPS,” jelasnya dalam wawancara di TVOne sesaat lalu, Selasa (7/5).

Beban kerja semakin berat di hari pencoblosan karena ada lima pemilihan yang dilakukan. Durasinya pun terbilang panjang.

Mereka harus mulai hadir di TPS pada pukul 04.30. Kemudian menjalankan proses pencoblosan hingga pukul 13.00.

“Kemudian istirahat dan setengah dua dimulai. Tiga jam mereka buka kotak sah tidak sah. Menghitung DPR kabupaten/kota empat jam, DPR Provinsi empat jam, DPR RI empat jam, dan DPD jam. Total rata-rata sampai jam 9 pagi,” kata Putu.

“Intinya, saya tidak setuju ada stigma yang dibangun dengan menyederhanakan KPPS meninggal dengan menduganya ada sesuatu yang luar biasa,” pungkasnya.    

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya