Berita

Wakil Ketua DPR RI, Fahri hamzah bersama Presiden Jokowi, Ketua DPR Bamsoet, dan Menkopolhukam Wiranto/Repro

Politik

Wiranto Ancam Tutup Media, Fahri: Pemerintah Jago-Jago Kok Malah Panik Dan Gelagapan

SELASA, 07 MEI 2019 | 12:06 WIB | LAPORAN:

Kebebasan berpendapat di negara demokrasi adalah harga mati yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Sebab kebebasan menyatakan pendapat seperti halnya banyak di negara maju justru menghasilkan hal yang positif.

Demikian ditegaskan Waki Ketua DPR, Fahri Hamzah usai acara buka puasa bersama Presiden Jokowi dan pejabat tinggi negara lainnya di Istana Negara, Jakarta, Senin malam (6/5).

Hal itu dikatakannya saat diminta tanggapannya diminta terkait ancaman Menko Polhukam, Wiranto yang akan menutup media dan akun medsos yang berpotensi mengancam keamanan nasional.


“Masyarakat bebas itu hasilnya Amerika, Eropa, itu masyarakat bebas semua. Itu hasilnya baik dan positif. Jadi ini mesti dijaga. Justru kapasitas pemerintah untuk mengelola kebebasan itu yang perlu diperbaki,” kata Fahri Hamzah.

Sebaliknya, dia meminta agar pemerintah tidak panik karena masyarakat yang bebas berpendapat menyuarakan isi hatinya. Menurutnya, apa yang disampaikan Menko Polhukam adalah cara berpikir yang salah dan terbalik.

“Jangan kemudian pemerintahnya gelagapan, panik, lalu kemudian kebebasannya mau ditutup, itu salah. Justru kapasitas pemerintah mengelola kebebasan itu yang harus diperbaiki,” urai inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) itu.

Sebab menurut penilaian Fahri, kebebasan yang disampaikan masyarakat, termasuk para tokoh yang kritis selama ini masih baik-baik saja. Mestinya kritikan-kritikan yang diarahkan ke pemerintah harus dijawab supaya masyarakat menjadi tenang.

“Masa segini banyak orang di pemerintahan jago-jago dapat gaji, dapat mobil dinas, enggak bisa menjawab? Enggak bisa menjelaskan ke media apa yang bisa bikin tenang di masyarakat. Janga panik dan berlebihanlah,” tutup Anggota DPR dari Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya