Berita

Bisnis

Kardiolog Harry Suryapranata Dapat Gelar Kehormatan di Belanda

SELASA, 07 MEI 2019 | 07:14 WIB

Dokter ahli kardiologi Prof Dr Harry Suryapranata mendapat penghargaan dari Kerajaan Belanda pada 26 April 2019 atas dedikasinya dalam mengembangkan ilmu menangani serangan jantung akut.

Wali Kota Henk Jan Meijer, di kota Zwolle, Provinsi Overijssel, memberikan penghargaan kepada 11 orang, tetapi hanya Harry yang mendapat penghargaan tertinggi yaitu Ridder in de Orde van de Nederlandse Leeuw atau Knight in the Order of the Netherlands Lion.

Harry, 67, menamatkan pendidikan Kedokteran spesialis jantung dan pembuluh darah di Erasmus Universiteit Rotterdam pada tahun 1985. Dia disebutkan telah memberi kontribusi besar dalam standar penanganan serangan jantung akut.


Selain itu, dia aktif mendidik dan melatih para kardiolog di Eropa dan Asia, dan memimpin lembaga riset internasional Diagram BV.

Di Indonesia, Harry memimpin Cardiology Center Siloam Hospitals di TB Simatupang, Jakarta, dan di Rumah Sakit Jantung Diagram Cinere, Depok.

Sebelum itu, pada 1988, dia memimpin laboratorium klinik katerisasi jantung di Erasmus Medical Center, Rotterdam, Belanda.

Pada 1991, dia pindah ke kota Zwolle dan bersama tiga rekannya mengembangkan metode baru menggunakan "kateter balon" yang bisa secara dramatis meningkatkan peluang hidup pasien.

Pada 2010, dia menjadi Profesor Kardiologi Internasional di Radboud University Nijmegen. Harry adalah seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dengan pengalaman lebih dari 32 tahun.

Saat ini, dia berpraktek di Siloam Hospitals TB Simatupang dan RS Jantung Diagram Cinere sebagai Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.

Dia menamatkan pendidikan Kedokteran Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Erasmus Universiteit Rotterdam pada 1985.

Harry merupakan anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI). Adapun layanan kesehatan yang diberikan Harry meliputi pemeriksaan jantung, Kateterisasi jantung, Percutaneous Coronary Intervensi (PCI), Coronary Angioplasty.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya