Berita

Sandiaga Uno/Net

Politik

Sandiaga Uno, Andi Arief Dan Misteri Setan Gundul

SELASA, 07 MEI 2019 | 05:47 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno tak mau ambil pusing mendengarkan isu setan gundul yang dilemparkan politikus Partai Demokrat Andi Arief.

Menurutnya, Andi Arief memang kerap melempar isu tidak jelas. Sandiaga pun sempat menjadi korban isu tak jelas Andi Arief beberapa waktu lalu yang menudingnya memberikan mahar masing-masing Rp 500 miliar kepada PKS dan PAN.

Bahkan, Sandiaga mengaku penasaran dengan setan gundul yang dimaksud Andi Arief sebagai pembisik Prabowo dalam langkah-langkah yang diambil dalam gelaran Pilpres kemarin.

“Saya jadi kepengin tahu siapa itu setan gundul. Orangnya yang ikut dampingi Pak Prabowo saat memberikan deklarasi di depan (halaman rumah Prabowo). Jadi kalau ada yang berikan masukan ke Pak Prabowo, ya orang-orang itu yang saat itu ada di depan sana,” kata Sandi kemarin (6/5).

Meski kerap melontarkan peryantaan pedas, Sandi mengaku tidak marah dengan dengan Andi Arief. Baginya, hubunganya dengan elite partai Demokrat lainnya dari AHY sampai dengan Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan tetap baik sampai saat ini.

“Mas Andi Arief ini juga yang mencuit bahwa saya keluarin lima ratus miliar untuk Prabowo itu kan. Menurut saya, enggak jelas dan enggak layak dikomentari. Saat ini fokus kita (sekarang) pemilu jurdil dan selesaikan koreksi yang diminta Pak Prabowo,” pungkasnya.

Julukan Setan Gundul mencuat ke publik usai Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief membuat pernyataan kontroversial melalui akun twitter pribadinya.

Andi Arief menyebut Prabowo Subianto mendapat informasi sesat dari pihak yang diibaratkan sebagai ‘Setan Gundul’.

"Dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," tulis Andi arief belum lama ini.

Andi menjelaskan, mengapa dirinya mengkritik Prabowo soal adanya elemen setan gundul karena ini menyelamatkan Prabowo dari informasi sesat.

"Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan Rakyat. jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yg tidak hianati rakyat," katanya.

Hubungan koalisi Demokrat dan Gerinda memang tak selalu berjalan mulus, di awal penjajakan koalisi. Demokrat sempat menyerang Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan istilah 'jenderal kardus'.

Lagi-lagi benturan itu dimulai oleh Andi Arief, kala itu Andi menyebut Prabowo 'jenderal kardus' karena beranggapan tidak ada langkah serius dan konkret dari Prabowo dalam menjajaki koalisi dengan Demokrat. Terlebih Andi mengklaim mendapat informasi bahwa ada guyuran dana jumbo, masing-masing setengah triliun kepada PKS dan PAN agak manut dalam skenario memuluskan jalan Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres Prabowo.

Padahal saat itu Sandiaga terhitung baru selesai dalam urusan Pilkada DKI dan sedang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan.


Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Pengurus Serikat Pekerja Kuatkan Gugatan Pensiunan Pegadaian

Kamis, 13 Februari 2025 | 01:34

Platform Telkom Genjot Kualitas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Kamis, 13 Februari 2025 | 01:19

Tokoh Dayak: Pilbup Barito Utara Cukup Lancar

Kamis, 13 Februari 2025 | 00:53

Wujudkan Energi Bersih, Pertamina Sulap Gas Suar Kilang Menjadi Listrik

Kamis, 13 Februari 2025 | 00:31

Terdakwa Kasus Narkoba Berhasil Diringkus Usai Buron 10 Tahun

Kamis, 13 Februari 2025 | 00:13

Kerja Sama "Two Countries Twin Parks" Genjot Investasi Sektor Industri

Rabu, 12 Februari 2025 | 23:45

Erdogan Hadiahkan Mobil Listrik Togg T10X pada Prabowo

Rabu, 12 Februari 2025 | 23:35

Cukong Trump Tekor Rp3.300 Triliun, IHSG Berbalik Lompat 1,74 Persen

Rabu, 12 Februari 2025 | 23:31

Biaya Perjalanan Dinas Hingga Rapat Dipangkas Polri Demi Efisiensi

Rabu, 12 Februari 2025 | 23:17

Warga Pesisir Pulau Jawa Terancam Ditelan Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 22:55

Selengkapnya