Berita

Syafti Hidayat/Net

Politik

Tim Pengawas Omongan Tokoh Ciri Rezim Otoriter

SENIN, 06 MEI 2019 | 21:57 WIB | LAPORAN:

Langkah pemerintah yang ingin membentuk Tim Hukum Nasional yang bertujuan untuk mengawasi omongan tokoh dinilai sebagai bukti Presiden Joko Widodo otoriter.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Syafti Hidayat menilai pembentukan tim ini bertentangan dengan kebebasan berpendapat yang dijamin UUD 1945.

“Ini membungkam kebebasan menyampaikan pendapat yang dijamin oleh UU,” katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/5).

Bagi pria yang akrab disapa Uchok ini, kebijakan yang diambil Wiranto semakin membuktikan bahwa pemerintahan Jokowi otoriter. Bahkan, kata dia, lebih otoriter ketimbang era Orde Baru.

"Ini adalah ciri rezim otoriter dan anti demokrasi yang lebih parah dari masa rezim Orba dan Soeharto," tekannya.

Menurutnya, upaya otoriter sengaja dilakukan karena kubu calon presiden petahana mulai panik dan ingin melakukan pengalihan isu atas dugaan kecurangan pemilu 2019.

"Hanya untuk mengalihkan perhatian publik dari dugaan kecurangan pemilu dan meninggalnya ratusan orang panitia pemilu yang terus bertambah jumlahnya dari hari ke hari," pungkas ketua umum Benteng Prabowo ini.

Adapun rencana ini muncul setelah Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menggelar rapat terbatas di kantornya.

Kata Wiranto, pemerintah bakal membentuk Tim Hukum Nasional yang bertugas untuk mengawasi ucapan tokoh-tokoh politik yang diduga melanggar hukum.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya