Berita

Gedung KPK/Net

Politik

Pakar Hukum: Lembaga Pengawas Bukan Untuk Lemahkan KPK

SENIN, 06 MEI 2019 | 21:33 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Masyarakat diminta untuk mendukung pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh lembaga penegak hukum, baik itu KPK, Polri, maupun Kejaksaan.

Namun melakukan tugas pemberantasan korupsi, semua lembaga perlu diawasi agar tidak melampaui kewenangan.

Demikian disampaikan pakar hukum pidana dari Universitas Nasional, Umar Husain saat menjadi pembicara diskusi bertajuk "Penyidik Independen: Awal Pergesekan KPK vs Polri dan Kejaksaan" yang diadakan Forum Wartawan Kejaksaan (For waka) di Jakarta,  Senin (6/5).


Umar mengusulkan agar KPK yang saat ini menjadi tumpuan pemberantasan korupsi bisa memiliki lembaga pengawas untuk mengawasi kinerja mereka.

"Semua lembaga perlu check and balance, karena orang cenderung tidak ada batasan dalam melakukan fungsi dan tugasnya. Bukan diartikan untuk melemahkan namun agar KPK selalu berada di dalam koridor," kata Umar.

Saat ini, KPK memang ada komite etik, namun itu masih bersifat ad hoc. Lembaga pengawas itu bisa diisi oleh tokoh yang dipercaya masyarakat.

"Semua harus diawasi dan tidak boleh ada lembaga yang tanpa pengawasan," tambah Umar.

Sementara itu terkait gesekan yang terjadi di KPK saat ini, Umar meminta pimpinan tertinggi yaitu presiden untuk menengahi semua permasalahan yang ada. Sehingga semua potensi yang ada bisa saling bekerja sama.

Sementara itu, pembicara lain Direktur Center for Budget Analist, Uchok Sky Khadafi meminta semua pihak untuk tidak mengedepankan ego sektoral agar bisa saling bersinergi.

"Ego itu bisa diredam dengan konsolidasi internal," kata Uchok.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya