Berita

Yulie Nasution Grillon bersama Steve Wee/Dok

Bisnis

Galeri Seni Yulindra Gandeng High Flyer Asia Bentuk Jaringan Bisnis

SENIN, 06 MEI 2019 | 17:02 WIB | LAPORAN:

Sebagai galeri seni terkemuka di Indonesia, Yulindra Gallery berkolaborasi dengan High Flyer Asia (HFA) membentuk jaringan bisnis (business networking) yang digelar selama tiga hari di Jakarta, mulai 2 Mei hingga 4 Mei mendatang.

Pendiri Yulindra Gallery, Yulie Nasution Grillon mengatakan, ini menjadi pertama kalinya, salah satu galeri seni Indonesia bermitra dengan HFA sebagai komunitas CEO dan pendiri perusahaan di Asia yang ingin tumbuh secara global yang didirikan oleh Steve Wee.

Baginya, kerjasama tersebut sangat berharga dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengenalkan dunia seni, fesyen, gaya hidup dan mengangkat nama Indonesia di mata internasional.
"Kegiatan ini melibatkan 40 peserta yang tergabung dalam HFA untuk meninjau brand-brand besar yang telah lebih dulu mendirikan perusahaan di Indonesia. Terkait kunjungan bisnis sendiri, saya membawa para pengusaha dari berbagai negara untuk datang ke Jakarta guna mengunjungi St. Regis Jakarta, Lamborghini Indonesia dan Galleries Lafayette," kata Yulie, akhir pekan lalu.

"Kegiatan ini melibatkan 40 peserta yang tergabung dalam HFA untuk meninjau brand-brand besar yang telah lebih dulu mendirikan perusahaan di Indonesia. Terkait kunjungan bisnis sendiri, saya membawa para pengusaha dari berbagai negara untuk datang ke Jakarta guna mengunjungi St. Regis Jakarta, Lamborghini Indonesia dan Galleries Lafayette," kata Yulie, akhir pekan lalu.

Wanita yang akrab disapa Madam Yulie sekaligus penulis "The Art of Table Setting" mengaku ketiga brand tersebut dipilih karena mereka telah menjadi raksasa di dunia bisnis internasional. Ini menjadi bukti bagaimana hebatnya Indonesia sebagai tempat yang sangat layak dalam mengembangkan bisnis global dan negara yang aman untuk melakukan investasi.

Yulie menjelaskan, khususnya Galleries Lafayette sebagai galeri kelas atas lebih dari 330 merek fesyen terbaik (baik Perancis dan Indonesia).

Kunjungan ke raksasa fesyen di Jakarta ini memberikan para peserta pengalaman eksklusif tentang bagaimana kerajaan fesyen dilokalkan yang menawarkan berbagai produk mulai dari yang terjangkau hingga yang mewah.

Steve Wee mengatakan Indonesia adalah negara yang sangat ramah, tidak hanya pada hubungan sosial antar masyarakatnya, namun juga untuk menjalin hubungan bisnis.

Pertumbuhan ekonomi di Asia yang luar biasa, menjadi salah satu alasan baginya membentuk HFA lewat Global Business Networking Trip bagi CEO dan pendiri lembaga atau perusahaan yang ingin tumbuh secara global.

Adapun rangkaian kegiatan jaringan bisnis yang digelar dibagi menjadi tiga, yaitu makan malam eksklusif guna membangun jaringan global, pengalaman menyantap makanan Indonesia dan kunjungan bisnis ke industri-industri terkemuka di Indonesia.

"Kami memahami bahwa waktu adalah emas dan semua orang berharap untuk menghabiskannya dengan baik. Kami hadir membawa misi yang cukup sederhana, yaitu memberikan waktu kepada anggota kami (HFA), membantu mereka membangun hubungan terpercaya antar anggota dan membuka kemungkinan saling menguntungkan bagi para anggota HFA yang tersebar di 17 negara Asia," ujar Steve Wee.

Menurutnya para peserta yang tergabung adalah CEO dan pendiri dari Jakarta (desainer pemilik brand, pemilik galeri, dan pengusaha lainnya), wirausahawan dan CEO dari 16 negara Asia tempat HFA berada serta duta besar dari berbagai negara.

Steve mengaku HFA didirikan dengan misi untuk menghubungkan dan meningkatkan konektivitas anggotanya ke negara-negara Asia guna memicu peluang yang lebih besar lagi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya