Berita

Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid/RMOL

Politik

PILPRES 2019

Petinggi BPN: Bukan Adat Demokrat Tinggalkan Kawan Seperjuangan

SENIN, 06 MEI 2019 | 15:41 WIB | LAPORAN:

. Partai Demokrat diyakini tidak akan hengkang dari barisan pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid menanggapi santai tentang ancaman politisi Partai Demokrat, Andi Arief yang menyebutkan partainya akan hengkang dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur jika Prabowo lebih memilih elemen Setan Gundul.

Menurut HNW sapaan akrab politisi senior PKS itu, hengkangnya Demokrat dari koalisi Prabowo-Sandi merupakan interpretasi yang terlampau jauh.


"Terlalu jauh. Karena sejauh ini kita dengar beberapa individu dari Demokrat mengatakan bahwa bukan adat kami meninggalkan teman seperjuangan. Dan itu yang dikatakan oleh beberapa teman-teman Demokrat," ujar wakil ketua MPR ini kepada wartawan di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (6/5).

"Ada (politisi Demokrat) yang mengatakan bahwa AHY ketemu Jokowi untuk menegaskan posisi AHY dan Demokrat (tetap) bersama dengan Prabowo-Sandi," lanjut HNW.

Ditambahkannya, semua partai yang tergabung dalam barisan pendukung Prabowo-Sandi lebih memilih untuk berfokus pada upaya untuk menjaga perhitungan suara pemilu yang sekarang sudah beranjak dari kecamatan menuju kabupaten/kota.

"Itu harus terus kami kawal, kami tidak ingin konsentrasi kami dipecah dengan berbagai macam manuver di lapangan yang tidak membawa pada solusi dan peningkatan koalisi maupun berdemokrasi," jelasnya.

Untuk itu, HNW meminta semua pihak untuk tidak mengembangkan interpretasi keliru atas sebuah informasi.

"Jadi menurut saya, di bulan Ramadan ini mari kita tidak kembangkan spekulasi. Di bulan Ramadan ini mari kita tidak kembangkan plintiran-plintiran informasi. Mari kedepankan kebenaran, dan nilai-nilai keunggulan," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya