Berita

Rapat KOordinasi yang dipimpin oleh Menteri Wiranto/RMOL

Politik

Wiranto Pimpin Rakor Pelanggaran Hukum Pasca Kampanye Dan Pilpres

SENIN, 06 MEI 2019 | 12:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto memimpin rapat koordonasi dengan beberapa pejabat terkait untuk membahas pelanggaran hukum pasca pelaksanaan kampaye dan Pemilihan Presiden 2019.

“Tentang pelanggaran hukum yang terjadi sebelum dan selama masa kampanye. banyak hal, baik melalui media sosial maupun melalui aksi-aksi lain yang nyata-nyata sudah dalam kategori melanggar hukum. Dan sudah dikatakan dulu bahwa dalam aksi-aksi semacam ini kita harus bertindak tegas,” kata Wiranto di Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (6/5).

Wiranto menegaskan, dirinya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Kapolri, Panglima TNI, Menkumham dan Jaksa Agung untuk tidak menolelir pelanggar hukum dan telah mengganggu ketertiban serta keamanan nasional.


“Itu sudah saya tekankan beberapa bulan yang lalu. Dan saat ini kami akan bahas mana-mana yang sudah masuk kategori itu,” kata dia.

“Kami harus tegas, pemerintah harus tegas. Agar apa? Agar di bulan suci ramadan ini kita tak terganggu dengan hal-hal yang justru menodai kesucian bulan suci ramadan,” tambah Wiranto.

Ketegasan pemerintah, sambung dia semata-mata untuk menjaga agar NKRI, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika dapat terus berdiri tegak di Indonesia.

“Kita sudah melihat di sekitar dan situasinya banyak hal-hal yang sudah membuat masyarakat merasa tidak nyaman, yang membuat keamanan nasional terganggu,” pungkasnya.

Rapat koordinasi pembahasan pelanggaran hukum pasca Pemilu ini turut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo; Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara; Wakapolri, Komjen Ari Dono Sukmanto; dan beberapa pejabat terkait lainya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya