Berita

Foto: Net

Politik

Masih Ada Yang Diupah Rp 300 Ribu, Miris Nasib Guru Honorer

SENIN, 06 MEI 2019 | 09:46 WIB | LAPORAN:

Masih dalam suasana Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei dan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, pemerintah didesak segera meningkatkan kesejahteraan guru honorer.

Sampai saat ini, tingkat kesejahteraan para guru honorer masih memprihatinkan. Masih ada yang hanya mendapat upah Rp 300 ribu sebulan.

Hal itu ditegaskan Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kahar S Cahyono.

"KSPI mendesak pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan para pekerja di sektor pendidikan, terutama guru dan tenaga honorer," tutur Kahar S Cahyono, dalam siaran pers, Senin (6/5).

Dia menuturkan, desakan untuk menyejahterakan para guru dan tenaga honorer sejalan dengan salah satu isu yang diangkat KSPI dalam May Day.

"Pada 1 Mei 2019, para guru dan tenaga honorer juga ikut dalam aksi May Day yang diselenggarakan KSPI di berbagai daerah," ujarnya.

Menurut dia, tidak mungkin para guru bisa maksimal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa apabila perut dalam kondisi lapar.

“Bayangkan saja, saat ini masih ada guru yang mendapatkan gaji sebesar Rp 300 ribu per bulan. Para guru adalah pekerja. Mereka juga harus diperhatikan kesejahteraannya,” ujar Kahar.

Selain para guru honorer, para pekerja kependidikan, misalnya penjaga sekolah dan bagian tata usaha juga harus mendapatkan kesejahteraan.

“Karena itu, dalam momentun  peringatan Hari Pendidikan ini, jangan mengabaikan dan melupakan peran para guru dan tenaga honorer,” katanya.

Kahar mengingatkan, membicarakan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, tidak lengkap jika tidak membicarakan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para guru dan tenaga honorer.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya