Berita

Karen Agustiawan/Net

Hukum

Mantan Anak Buah Di Pertamina: Karen Agustiawan, Energi Kami

SENIN, 06 MEI 2019 | 08:44 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Junior Officer Pertamina, Siwi Harjanti, sampaikan rasa bangga atas prestasi mantan Direktur Utama PT. Pertamina, Karen Agustiawan.

Kebanggaan Siwi dikarenakan tangan dingin Karen mampu membawa Pertamina perusahaan terbaik di urutan 122 dunia versi Fortune Global.

‎"Beliau telah membawa Pertamina urutan 122 dalam Fortune Global. Bahkan (Karen) nomor urut satu wanita hebat di dunia," ujar Siwi dalam keterangan tertulis, Senin (6/5).

Apa yang disampaikan Siwi itu untuk menjawab dugaan perkara korupsi akuisisi Blok Basker Manta Gummy (BMG) yang saat ini berada di Pengadilan Tipikor di mana Karen duduk sebagai terdakwa.

Karen dianggap menyebabkan kerugian negara dari kebijakan akuisisi Blok BMG dan diduga untuk memperkaya Roc Oil Company (ROC) yang merupaka. perusahaan asal Australia.

‎Siwi yang mewakili segenap karyawan Pertamina, yakin bahwa Karen tidak bersalah dalam perkara ini karena tidak berniat menguntungkan ROC maupun pihak lain.

Menurutnya, kerja keras Karen selama menjabat sebagai Dirut Pertamina terbukti berhasil meningkatkan  perolehan laba perusahaan hingga mencapai dua kali lipat.

‎"Ibu bekerja keras untuk Pertamina dan negara bahkan mengorbankan keluarga. Kami sangat mengagumi beliau. Karen adalah pahlawan energi, Kartini energi kami," tuturnya.

Keterangan tidak jauh berbeda disampaikan mantan ‎pensiunan bagian Pendanaan dan Perbendaharaan PT Pertamina Hulu Energi, Fauzi Hidayat. Bahkan akusisi juga untuk mengurangi impor minyak Indonesia.

"Untuk memperkuat cadangan minyak yang selama ini banyak impor minyak," katanya.

Fauzi menambahkan, akuisi Blok BMG yang ada di luar negeri yakni Australia dilakukan karena sumber minyak di dalam negeri terbatas.

‎"Selain menambah keuntungan dan memperkuat energi kita, (untuk meningkatkan) keuntungan perusahaan untuk memperbesar bagian deviden ke negara," ujar Fauzi.

Namun demikian, Fauzi menyebut akusisi yang merupakan ‎termasuk langkah bisnis perusahaan dan sudah tentu mempunyai risiko untung atau rugi.

Terlebih, bidang ini mempunyai risiko yang sangat tinggi karena tidak ada yang bisa memastikan dan menjamin kandungan di dalam perut bumi.

"Bisnis perminyakan beda dengan yang lain, apakah itu sebagai operator atau hanya partner aja. Jadi memang bisnis itu ada risikonya," jelas Fauzi.

Soal jumlah kerugian yang didakwakan jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara ini sebesar Rp 568 miliar, menurut Fauzi ini bisa dipulihkan jika kembali melakukan pengeboran.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya