Berita

Syafrudin menyalami para prajurit usai penyanderaan berakhir/Net

Pertahanan

Mengenang Tragedi Penyanderaan Di Mako Brimob Polri Setahun Lalu

SABTU, 04 MEI 2019 | 20:23 WIB | LAPORAN: MEGA SIMARMATA

Tak terasa, sudah 1 tahun berlalu peristiwa penyanderaan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok terjadi.

Pemicu aksi penyanderaan itu berawal ketika seorang narapidana terorisme bernama Wawan Kurniawan alias Abu Afif (43 tahun) memprotes pemeriksaan atas makanan yang dihantarkan keluarganya pada hari Selasa 8 Mei 2018.

Protes itu berubah menjadi kericuhan tak lama kemudian. Para napi terorisme disebut mulai membobol pintu dan sel serta memecahkan kaca-kaca, juga berupaya merebut senjata petugas.


Para napi kemudian merangsek ke ruang penyidikan, melukai empat petugas, dan menyandera lima lainnya.

Satu napi, Beny Syamsu Trisno alias Abu Ibrahim, yang berupaya merebut senjata petugas tewas dalam kericuhan itu.

Menjelang pukul 22.00 WIB pada hari Selasa 8 Mei 2018 itu, para penjaga kewalahan dan para napi berhasil menguasai seluruh blok penjara.

Sebanyak 30 hingga 40 napi yang aktif dalam upaya tersebut juga berhasil merebut senjata dari petugas.

Setidaknya, ada lima orang petugas yang menjadi korban tewas, yakni empat anggota Detasemen Khusus Antiteror (Densus 88), yakni Briptu Wahyu Catur Pamungkas, Briptu Syukron Fadhil, Iptu Yudi Rospuji Siswanto, dan Brigpol Fandi Setyo Nugroho; dan satu anggota bertugas di Polda Metro Jaya, yakni Aipda Denny Setiadi, gugur dalam penyanderaan.

Setelah bertahan lebih dari 24 jam, para napi penyandera kemudian melepaskan Bripka Iwan Sarjana dengan barter makanan berupa nasi bungkus dan minuman sekitar pukul 00.00 WIB, Kamis (10/5/2018).

Pagi harinya, pasukan melakukan penuntasan operasi menghadapi sepuluh napi yang masih bertahan.

Seluruh napi kemudian menyerahkan senjata dan operasi dinyatakan berhasil pukul 07.30 WIB.

Mengenang tragedi penyanderaan di Mako Brimob setahun lalu, fakta yang paling nyata adalah Kapolri sedang berada di luar negeri saat Mako Brimob dikuasai teroris.

Sebelumnya saat terjadi ledakan bom di Terminal Kampung Melayu tanggal 25 Mei 2017, Kapolri Tito Karnavian juga sedang tidak berada di Indonesia alias sedang berada di luar negeri.

Selama dua tahun berturut turut di bulan Mei yaitu Mei 2017 dan Mei 2018, Kapolri selalu tidak ada di Indonesia saat Polri sedang menghadapi dan menangani ancaman terorisme.

Tapi, walau Kapolri sedang berada di luar negeri, para pejabat tinggi Polri yang lainnya, tetap solid dan handal menyelesaikan semua permasalahan.

Dari mulai Wakapolri Komjen Syafruddin, Kabareskrim Ari Dono Sukmanto, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Idham Azis, para perwita tinggi, dan para perwira menengah yang berlatar belakang Densus 88 Antiteror dan BNPT, semua bekerjasama meredam aksi penyanderaan di Mako Brimob setahun yang lalu.

Idham Azis sebagai kepala negosiator dari pihak Polri, sukses melaksanakan misi dan tugas mulianua menjadi ujung tombak penanganan penyanderaan tersebut.

Semoga di bulan Mei tahun ini, jangan sampai ada lagi aksi terorisme yang menimpa Polri dan Indonesia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya