Berita

Politik

Penjelasan Mardani Soal #2019GantiPresiden Tutup Buku

SABTU, 04 MEI 2019 | 11:18 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera menjelaskan soal pernyataannya "#2019GantiPresiden tutup buku".

"Awal Januari 2019 kami diminta migrasi oleh BPN dan HRS. Dalam 212 Award beliau sampaikan 2019GantiPresiden ditingkatkan atau diubah menjadi 2019PrabowoPresiden," kata Mardani di akun twitternya, Sabtu (4/5).

Jelas ketua DPP Partai Kedilan Sejahtera (PKS) ini, dia ikut intruksi tersebut.


"Saya ikut intruksi dan mulai edukasi berbulan-bulan ubah hashtag. Sampai 13 Maret tutup buku, karena semua migrasi 2019PrabowoPresiden," ungkapnya.

Menurut Mardani, banyak sekali pertimbangan perlunya mengubah tanda pagar (tagar) yang disampaikan tim BPN dan Imam Besar FPI M. Rizieq Shihab. Alasan utama adalah kampanye to the point, menyebut nama presidennya.

"Saya ikut intruksi itu, namun di lapangan hashtag tidak langsung berganti, perlu edukasi beberapa bulan. Namun Pribadi saya batasi 13 Maret," ujar Mardani lagi.

Pernyataan Mardani soal "#2019GantiPresiden tutup buku" sempat heboh. Pernyataan Mardani itu menanggapi pertanyaan soal rekonsiliasi. Hemat dia, BPN maupun TKN harus menahan diri adu argumen. Masa kampanye sudah selesai, maka tidak perlu saling sahut lagi.

PKS sendiri, lanjut Mardani, masih yakin bahwa Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2019. Karena itu, PKS akan tetap loyal di Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Ditegaskannya, PKS tidak akan bergabung dengan koalisi Jokowi. "PKS pasti yakin kok, insyaAllah Prabowo-Sandi menang. Makanya kami masih bertahan," ujar Mardani.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya