Berita

Venezuela/Net

Dunia

Spanyol Lindungi Tokoh Oposisi Top Venezuela Di Kedutaan Besar Di Caracas

SABTU, 04 MEI 2019 | 00:28 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Spanyol memastikan tidak akan mengizinkan pemerintah Venezuela memasuki kedutaan besarnya di Caracas dan menangkap seorang tokoh oposisi terkemuka, Leopoldo Lopez.

Lopez diketahui mencari perlindungan di sana pada awal pekan ini setelah dia muncul dengan pemimpin oposisi Juan Guaido untuk menyerukan pemberontakan dan menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

Namun upaya tersebut gagal karena tentara dan warga Venezuela memberikan dukungan kuat pada Maduro.


Dalam sebuah pernyataan (Jumat, 3/5) Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan bahwa dalam keadaan apa pun tidak akan memaksa Lopez meninggalkan gedung kedutaan.

Pemerintah Spanyol juga mengatakan bahwa Lopez dan keluarganya telah mencari keselamatan di kedutaan mereka tetapi belum mengklaim suaka politik.

Sementara itu, seperti dimuat BBC, berbicara dari misi diplomatik, Lopez mengatakan dia telah bertemu dengan perwira senior militer Venezuela sebelum upaya pemberontakan yang disebut Maduro sebagai upaya kudeta.

Lopez sendiri telah berada di bawah tahanan rumah tetapi mengatakan dia dibebaskan pada awal pekan ini oleh agen keamanan yang mendukung oposisi.

Pengadilan Venezuela telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Lopez karena melanggar tahanan rumah. Dikatakan bahwa Lopez harus menjalani sisa hukuman 13 tahun penjara.

Dia ditangkap pada 2014 dan dituduh memicu protes keras yang menewaskan puluhan orang tahun itu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya