Berita

Jared Kushner/Net

Dunia

Pendekatan Baru AS Untuk Israel-Palestina Akan Kesampingkan Istilah "Solusi Dua Negara"?

JUMAT, 03 MEI 2019 | 23:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Penasihat senior Gedung Putih yang juga adalah menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump yakni Jared Kushner mengungkapkan pendekatan baru dari rencana perdamaian Amerika Serikat yang akan datang untuk Timur Tengah.

Pendekatan baru yang dimaksud adalah Amerika Serikat akan mengesampingkan penyebutan "solusi dua negara" dengan Palestina dan menerima Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Jika Anda mengatakan 'dua negara', itu berarti satu hal bagi Israel, itu berarti satu hal bagi Palestina," kata Kushner di Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat pada Kamis (2/5).


"Kami mengatakan, Anda tahu, jangan katakan saja. Katakan saja, mari kita kerjakan perincian apa artinya ini," sambungnya.

Kushner menolak untuk memberikan perincian luas tentang rencana itu sebelum rilis resminya.

Ini adalah langkah terbaru dari serangkaian penampilan publik baru-baru ini yang dibuat Kushner untuk meletakkan dasar dari rencana pendekatan baru itu yang telah dibuat sejak dua tahun terakhir.

Dalam beberapa minggu terakhir, Kushner juga muncul di Milken Institute Global Conference di Beverly Hills, California, sebuah pertemuan rahasia Partai Republik di Sea Island, Georgia, dan pada KTT Times 100 di New York City.

Dia berusaha membujuk akademisi, anggota kongres, mantan negosiator Timur Tengah, pemain regional, kelompok minat khusus dan spoiler potensial untuk memiliki pikiran terbuka dan serius mempertimbangkan rencana pendekatan baru itu ketika nanti resmi dirilis.

Rilis resmi pendekatan baru itu belum dipastikan, namun diperkirakan di bulan Juni. Dikabarkan Al Jazeera, Kushner mengklaim rencana itu berusaha untuk menjamin keamanan bagi Israel dan memberikan peluang ekonomi untuk meningkatkan kehidupan warga Palestina.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya