Berita

Mobil-mobil sport yang disita/Net

Dunia

Diduga Balap Liar, Polisi Jerman Sita 120 Mobil Sport

JUMAT, 03 MEI 2019 | 23:35 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Polisi Jerman menyita 120 mobil sport yang mengambil bagian dalam kegiatan reli namun berujung pada dugaan balap liar di jalanan.

Mobil yang disira termasuk merk top dunia seperti Porsche, Lamborghini dan Audi. Mobil-mobil itu dihentikan oleh polisi Jerman pada hari Kamis (2/5) di A20 timur Wismar, di Jerman timur laut.

Polisi sebelumnya mendapatkan pengaduan dari sejumlah pengemudi yang khawatir karena melihat beberapa mobil sport melaju di jalanan dengan kecepatan hingga 155 meter per jam.


Sebagian besar mobil sport yang disita membawa plat nomor Norwegia dan membawa stiker kaca depan dengan nama kegiatan Eurorally.

Menurut situs Eurorally, kegiatan tersebut digelar dengan memungut biaya hingga 799 euro pada para peserta untuk masuk.

Kegiatan reli dimulai di Oslo dan berakhir di Praha. Leg kedua, pada hari Kamis (2/5), membawa pembalap dari Kiel di Jerman ke Szczecin di Polandia.

Syarat dan ketentuan situs web menyatakan bahwa Eurorally bukan kompetisi, melainkan hanya perencana liburan untuk penggemar mobil.

"Kami bertujuan untuk memberi Anda liburan pengalaman sekali seumur hidup yang terdiri dari peristiwa besar yang terjadi di berbagai negara di sepanjang rute," tulis situs web tersebut.

"Akan ada pesta di setiap tujuan, dan di tujuan akhir di Praha kita akan mengadakan pesta perpisahan di mana para peserta akan diberikan penghargaan dalam berbagai kategori," bunyi keterangan yang sama.

Seorang juru bicara kepolisian federal Jerman mengatakan kepada surat kabar Bild bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki apakah acara tersebut dapat dikategorikan sebagai balap liar ilegal.

Polisi mendirikan pos pemeriksaan dan bergerak di sepanjang rute yang direncanakan reli untuk mengawasi insiden balap jalanan, dan juga berpatroli di jalan dengan sepasang helikopter.

"Kelanjutan (dari acara) pasti telah dihentikan," kata juru bicara itu, seperti dimuat The Guardian.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya