Berita

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah/Net

Politik

Fahri: Nyawa Manusia Lebih Penting Dari Kekuasaan

JUMAT, 03 MEI 2019 | 15:33 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Dua pekan setelah Pemilihan Umum Serentak berlangsung, duka Tanah Air tak kunjung surut. Kian hari, jumlah korban jiwa pesta demokrasi lima tahunan terus bertambah.

Per hari ini, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia mencapai 409 jiwa, dan 3.658 orang tengah mendapat perawatan di rumah sakit.

Makin bertambahnya korban jiwa ini mendapat sorotan dari berbagai pihak. Kebanyakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara diminta untuk menjelaskan secara gamblang kepada publik.


"Kalau tidak ada penjelasan resmi dari pemerintah dan penyelenggara pemilu, maka dapat saja muncul spekulasi atas meninggalnya ratusan petugas pemilu sebagai bagian dari massifnya kecurangan," kata Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah dalam akun twitternya, Jumat (3/5).

Sejauh ini, lembaga pimpinan Arief Budiman itu sudah mulai mendistribuskan santunan kepada para korban. Untuk korban meninggal dunia, KPU memberi santunan sebesar Rp 36 juta, sedangkan korban sakit diberi sekitar Rp 8 juta sampai Rp 30 juta.

Namun demikian, santunan saja dinilai tidak cukup untuk menyelesaikan permasalahan.

"Ayo penyelenggara pemilu, bicaralah," seru Fahri.

Fahri berpendapat, kasus meninggalnya anggota KPPS bukan perkara sepele. Oleh karenanya, perlu dilakukan investigasi menyeluruh dalam kasus ini.

"Harus ada investigasi menyeluruh terhadap serangan ke TPS, kotak suara, formulir C1, dan petugas pemilu yang mendatangkan korban ratusan nyawa meninggal dan ribuan dirawat rumah sakit. Ini adalah kejahatan besar yang tak bisa dibiarkan," jelasnya.

"Nyawa manusia penting. Lebih penting dari kekuasaan," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya