Berita

Menaker dampingi Presiden Jokowi/Net

May Day Aman, Menaker: Bukti Buruh Semakin Matang Berdemokrasi

KAMIS, 02 MEI 2019 | 15:20 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

. Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada buruh Indonesia yang telah merayakan May Day 2019 dengan aman. Buruh menyampaikan ekspresi dan aspirasi dengan tertib.

"Lancar dan tertibnya perayaan May Day menjadi indikasi bahwa pekerja dan serikat pekerja di Indonesia makin dewasa dan matang dalam berdemokrasi," kata Hanif melalui keterangan tertulisnya, Kamis (2/5).

Hanif juga mengapresiasi kepada buruh di Bandung yang tidak terpengaruh provokasi dari kelompok tertentu, yang menyusup di tengah massa aksi untuk berbuat rusuh.

"Sekali lagi, saya mengapresiasi sikap buruh dan serikat buruh yang dengan tegas menolak provokasi dari kelompok tertentu yang akan mengganggu ketertiban dengan menunggangi isu buruh," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, aksi May Day di Bandung disusupi oleh kelompok massa berpakaian hitam-hitam. Mereka berusaha membuat buruk citra gerakan buruh dengan membenturkan buruh dengan aparat kepolisian. Mereka juga melakukan aksi vandalisme dan merusak fasilitas umum.

"Terimakasih atas kesigapan dan ketegasan polisi dalam menindak massa non buruh yang telah memprovokasi buruh, sehingga May Day berlangsung aman. Usut tuntas hingga aktor intelektualnya," tegas Hanif.

Hanif juga mengajak kepada pekerja, serikat pekerja, pengusaha dan semua pihak untuk bersinergi, bekerja sama, dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan perubahan pasar kerja di masa mendatang. Perubahan iklim ketenagakerjaan global yang kian dinamis, harus direspons secara cepat. Dengan demikian daya saing dan produktifitas pekerja Indonesia bisa diandalkan.

Diantara isu ketenagakerjaan yang harus segera direspons adalah masalah perbaikan ekosistem ketenagakerjaan, pembangunan SDM pekerja, perlindungan tenaga kerja, perluasan jaminan sosial, peningkatan kewirausahaan, serta penguatan dialog sosial dalam hubungan industrial.

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

CASN jadi Korban Ketidakpastian Menteri PANRB

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:33

Sore Ini Prabowo Gelar Diskusi Panel Bareng Pimpinan Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:28

Pasar Masih Tegang, Yen dan Euro Tertekan oleh Dolar AS

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:21

Hendrik PH, Teman Seangkatan Teddy Masih Berpangkat Kapten

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:14

Emas Spot Berkilau di Tengah Ketidakpastian Tarif

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:07

Kegiatan di Vihara Kencana Langgar SKB Dua Menteri dan Perda Tibum

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:56

Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi Sama-sama Terima Hibah Rp8 Miliar

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:28

Febri Diansyah Harus Jaga Etika saat Bela Hasto

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:10

Kapolri Mutasi 1.255 Pati-Pamen, 10 Polwan Jabat Kapolres

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:59

10 Kapolda Diganti, Siapa Saja?

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:47

Selengkapnya