Berita

Kapolri Jenderal Tito Karnavian/RMOL

Hukum

Ini Penjelasan Kapolri Soal Kelompok Anarcho Syndicalism Yang Buat Ricuh Saat May Day

KAMIS, 02 MEI 2019 | 12:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2019 di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu kemarin (1/5) diwarnai kericuhan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kelompok yang membuat rusuh merupakan kelompok yang mengatasnamakan Anarcho Syndicalism.

"Ada satu kelompok namanya Anarcho Syndicalism dengan huruf logo huruf A. Ini bukan kelompok fenomena lokal tapi fenomena internasional," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (2/5).

Dia menjelaskan Anarko Syndicalism merupakan sekelompok pemuda-pemuda yang sering mendoktrin para pekerja untuk tidak mudah diatur. Kelompok ini juga sering melakukan aksi di luar negeri.


"Ini memang ada semacam doktrin dari alih di luar negeri mengenai masalah pekerja diantaranya adalah pekerja jangan diatur," jelas Tito.

Tito menambahkan kelompok ini tergabung dari pekerja lepas. Kelompok ini juga sudah berkembang di negara-negara Eropa, Amerika dan Asia. Di Indonesia, baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

"Jadi pekerja lepas dari aturan, mereka menentukan sendiri makanya disebut dengan Anarko sindikalizem. Ini sudah lama berkembang di Rusia, kemudian di Rropa, Amerika Selatan termasuk di Asia," ucap Tito.

"Di Indonesia baru berkembang beberapa tahun ini. Kita lihat mereka tahun lalu ada di Yogyakarta, ada di Bandung sekarang ada di Surabaya, ada di Jakarta mereka sayangnya melakukan kekerasan aksi vandalisme, coret-coret simbol A, ada yang merusak pagar jalan," ujarnya lebih lanjt.

Kelompok ini sebelumnya berulah dalam peringatan May day di kawasan Halte Tosari, Monas, Jakarta. Mereka merusak pagar di Halte Tosari. Tidak hanya di Jakarta, di Bandung kelompok ini membuat risau hingga kericuhan dengan petugas tak terelakan.

Terkait ini, Tito telah memerintahkan anggotanya untuk menindak tegas para pelaku yang membuat rusuh. Namun, upaya pembinaan disebutnya akan dikedepankan.

"Polri menghadapi situasi itu, kita pasti tindak tegas tapi saya sudah perintahkan melakukan pemetaan kelompoknya dan melakukan pembinaan kepada mereka," sambung Tito.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya