Berita

Dubes Tantowi Yahya/Repro

Dunia

Dubes Tantowi Yahya: Indonesia Lahir Dari Bapak Melayu Dan Ibu Melanesia

KAMIS, 02 MEI 2019 | 07:14 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Bangsa Indonesia diibaratkan lahir dari ayah yang Melayu dan ibu yang Melanesia. Masalahnya, sudah cukup lama bangsa Indonesia lebih mengedepankan sisi dari sang ayah yang Melayu, dan melupakan sisi sang ibu yang Melanesia.

Akibatnya, banyak negara di Pasifik yang mencoba untuk mengganggu Indonesia dengan mengatakan bahwa Papua, misalnya, tidak pas dengan Indonesia.

“Kita terlahir dari bapak kita Melayu, ibu kita Melanesia. Tetapi kita tidak pernah mengkapitalisasi kemelanesiaan ibu kita itu,” ujar Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, dalam dialog di MetroTV, pagi ini (Rabu, 2/5).


“Akibatnya, kita dikenal sebagai orang Melayu keturunan bapak kita. Melayu yang mayoritasnya adalah Islam. Padahal dari sisi ibu kita, kita adalah Melanesia yang mayoritas adalah Kristen, Protestan, Katolik,” sambungnya.

Menurut Dubes Tantowi Yahya, negara-negara Pasifik kerap menggunakan cara pandang ini untuk menekan Indonesia dalam isu Papua.

Dubes Tantowi mengatakan, sebagai dutabesar yang juga ditugaskan untuk beberapa negara besar di Pasifik, dirinya mengkapitalisasi fakta geografis bahwa Indonesia merupakan bagian dari Pasifik.

“Lima provinsi kita terletak di Pasifik, dan kita juga bagian dari ras Melanesia dan Polinesia, karena penduduk di lima provinsi itu adalah dari ras Melanesia dan Polinesia,” sambungnya.

Dubes Tantowi juga mengakui bahwa selama ini Indonesia alpa dalam menghadapi berita-berita yang salah, plintiran, jadul dan hoax mengenai Papua.

“Sehingga tudingan bahwa referandum di Papua tidak konstitusional, penuh rekayasa, terjadi pelanggaran HAM yang masih, bahkan terjadi genosida, terjadi jawanisasi, islamisasi, karena kita tidak aktif meng-counter isu-isu tersebut, maka berita-berita yang salah itu lambat laun dipercayai sebagai sebuah fakta,” demikian Dubes Tantowi Yahya.  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya