Berita

Penyerahan Rekomendasi Barcelona/RMOL

Dunia

Indonesia Harus Kembangkan Pariwisata Yang Berkelanjutan

RABU, 01 MEI 2019 | 13:56 WIB | LAPORAN: AK SUPRIYANTO

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) se benua Amerika dan Eropa mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata untuk serius mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism).

Sistem yang keberlanjutan dinilai tepat untuk diterapkan, mengingat sektor Pariwisata diharapkan memberikan dampak positif bukan hanya pada aspek ekonomi tetapi juga terhadap pelestarian lingkungan dan kemajuan masyarakat.

“Kami mendorong kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, kalangan akademik, generasi milenial, juga turis, dan pelaku bisnis, agar ide tentang pariwisata ini mendapat sambutan luas,” ucap Tubagus Aryandi Gunawan, Koordinator PPI Dunia Kawasan Amerika Eropa, menyitir salah satu pokok pemikiran yang muncul dalam acara simposium bertajuk “Kemajuan Pariwisata Indonesia yang Berkelanjutan” di Barcelona, 25-28 April lalu.

Pada simposium yang dihadiri oleh perwakilan PPI dari 66 negara itu, tampil pembicara-pembicara top dari berbagai negara. Ada Prof. Guilermo Martinez Tabrerner (guru besar Universitat de Pompeu Fabra, Barcelona), Lorenzo Cantoni (pakar turisme dari Swiss), Dr. Teuku Abdullah Sanny (pakar bencana alam ITB), Aditya Amaranggana (Perwakilan UNWTO), dan Esthy Reko Astuti (Staf Ahli Menteri dari Kementerian Pariwisata). Selain itu, dihadirkan pula pelaku bisnis pariwisata Masrura (Rabbani Tour) dan Murni Amalia (IWasHere.id).

Salah seorang pembicara, Teuku Abdullah Sanny memaparkan bahwa terjadi pergeseran penting dalam turisme di Indonesia yang selama ini dikenal menonjolkan wisata alam, dimana geoturisme menarik banyak wisatawan.

Persepsi bahwa bencana, jelas Teuku merupakan sesuatu yang dihindari oleh turis, justru dalam batas tertentu menjadi atraksi alam yang diburu untuk disaksikan, seperti saat terjadi letusan Gunung Agung di Bali.

Meski demikian, geoturisme perlu daya dukung dari pemangku kepentingan untuk berkembang menjadi pariwisata yang berkesinambungan.

“Dalam konteks ini, kelengkapan informasi di lokasi rawan bencana menjadi sangat penting,” katanya.

Sementara Aditya Amaranggana, lebih menyoroti kesiapan infrastruktur yang sektor pariwisata Indonesia untuk menjadi industri jasa yang berkelanjutan.

“Pembangunan sarana dan prasarana dasar, penyediaan air bersih, public utility services, dan kebijakan untuk serius menjaga tourism destinations, masih diperlukan di banyak tempat tujuan wisata,” ujarnya.

Simposium juga menyoroti revolusi industri 4.0 yang menuntut industri pariwisata untuk secepatnya menyesuaikan diri dengan era digital. Adaptasi yang cepat melalui digitalisasi selain menciptakan efisiensi juga dapat mendorong perkembangan jasa pendukung di sektor pariwisata, seperti transportasi dan akomodasi sehingga memberikan nilai tambah kepada masyarakat lokal.

“Karena itu, pembangunan kepariwisataan harus melibatkan masyarakat dalam setiap prosesnya, dari perencanaan hingga ke penerapan,” ujar Tubagus.

Rangkaian acara simposium ditutup dengan penyerahan “Rekomendasi Barcelona” yang berisi pokok-pokok pemikiran mengenai pariwisata Indonesia yang berkelanjutan oleh PPI Dunia Kawasan Amerika dan Eropa kepada Esthy Reko Astuti (Staf Ahli Menteri dari Kementerian Pariwisata).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya